OLEH FARABI FIRDAUSY
Persija Jakarta berhasil mengangkat trofi Piala Presiden 2018, setelah pada partai final membekuk Bali United dengan skor telak 3-0, di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
Kendati hanya turnamen pramusim, titel Piala Presiden membuat skuat Macan Kemayoran lebih percaya diri menatap musim baru kompetisi Liga 1, juga untuk lebih fokus menebus poind yang hilang di fase grup Piala AFC.
Piala Presiden yang ketat memang membuat Persija sempat berkorban pada laga pembuka Piala AFC, kontra Johor Darul Takzim. Persija tidak tampil dengan pemain terbaik, dan hasilnya menderita kekalahan 3-0.
Sebelum mengangkat trofi Piala Presiden, Persija juga sukses memenangkan turnamen segitiga di Malaysia. Mereka mengungguli Ratchaburi FC dari Thailand, serta Kelantan FA selaku tuan rumah turnamen.
"Kami punya pramusim bagus dan waktu kami main di Malaysia lawan Ratchaburi dan Kelantan — dua tim punya kualitas bagus, tapi kami bisa angkat piala di sana. Di Piala Presiden pemain juga sudah bisa kompak dan sudah bagus. Sekarang, kami harus fokus Piala AFC dulu, akan ada Tampines [Rovers] yang datang ke sini, ke rumah kita, harus fokus bisa ambil tiga poin," ucap Stefano Cugurra, pelatih Persija.
Pertandingan Berikut
"Awal saya datang ke Persija [musim lalu] saya belum siap, karena saya belum tahu pemain yang bagus dan kurang. Dan, musim kemarin kami banyak pemain seleksi, untuk U-23 dan pemain asing harus cari dengan banyak waktu."
"Untuk sekarang kami sudah punya waktu untuk memperbaiki. Tahun ini pasti kami lebih siap, lebih kuat, karena saya sudah tahu yang kurang dan bagus dari 30 pemain saya. Apalagi, saya juga sudah tahu dengan kualitas lawan."
Hal senada dilontarkan oleh kapten tim Macan Kemayoran, Ismed Sofyan. "Saya rasa ini modal bagus di Liga 1, kalau memang target juara akan kami lihat di tiap pertandingan," bebernya.
