Seto Nurdiantoro - PSS SlemanAurelius Balakosa

Seto Nurdiyantoro Merasa Beruntung PSS Sleman Bertahan Di Liga 1


LIPUTAN   ALFIANDIS     DARI   MAKASSAR   

Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiyantoro bersikap merendah dengan keberhasilan Super Elang Jawa menjadi satu-satunya tim promosi yang bertahan di Liga 1 2019. Hal itu diungkapkan Seto setelah PSS menahan imbang PSM Makassar di Stadion Andi Mattalatta, Senin (15/12) malam WIB.

Torehan PSS pada musim ini mendapat perhatian dari pecinta sepakbola nasional. Berstatus tim promosi, PSS mampu menduduki peringkat delapan klasemen sementara dengan nilai 45. Catatan itu berbanding terbalik dengan dua tim promosi lainnya, Semen Padang dan Kalteng Putra, yang kembali ke Liga 2.

“Kami beruntung bisa sampai di posisi ini. Selain itu ada kemauan dari pemain untuk menampilkan kemampuan mereka. Semua juga berkat kerja keras pelatih. Ini juga menjadi pembelajaran buat pemain, karena banyak mereka dari Liga 2 dan 3. Ini juga pembelajaran buat saya menatap musim depan,” tutur Seto.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Seto ikut memberikan penilaian terhadap performa PSM tanpa kehadiran Darije Kalezic di kursi pelatih. Menurut Seto, ada perubahan permainan PSM dibandingkan sebelumnya. Ia menganggap ketidakhadiran Kalezic turut berperan dengan keberhasilan PSS mencuri satu angka di Makassar.

“Saya pikir ada pengaruhnya, karena dari awal chemistry antara pelatih dan pemain sebenarnya sudah terbentuk. Tapi itu sebuah risiko, karena bisa terjadi kepada siapa saja. Tapi kami semua dari tim pelatih respect dengan keputusan coach Darije Kalezic. Harapannya ke depannya bisa sukses,” ucap Seto.

Seto mensyukuri hasil tersebut, karena ia kembali mencoba formasi baru. Seto menyatakan, pemain mulai memahami formasi yang diterapkannya. Walau demikian, masih ada kekurangan yang perlu dievaluasi.

“Kami telah mencoba formasi ini di Lamongan, tapi hasilnya enggak maksimal. Kami coba di sini, dan pemain semakin paham. Dari sisi bertahan cukup bagus, tapi saat menguasai bola masih sering kehilangan. Itu yang harus kami perbaiki,” kata Seto.

Sementara itu, gelandang Ardan Aras merasa senang kembali bermain di Makassar, walau berstatus sebagai lawan. Ardan bergabung dengan PSS dari PSM pada putaran kedua.

“Saya senang bisa kembali ke klub dan kota saya, walau sebagai lawan. Namanya sepakbola, harus memberikan yang terbaik untuk tim yang saya bela. Semoga PSM bisa berprestasi lagi di Piala AFC musim depan. Selain membawa nama daerah, PSM juga membawa nama negara,” imbuh Ardan. (gk-74)

SIMAK JUGA: BERITA LIGA 1 2019!

Iklan