15c3d0137e49e051fc6bab23e8608e571c3b5d9d

Sepuluh Jersey 2015/16 Favorit Rizki Ananda

Tidak lengkap rasanya menikmati sepakbola jika tidak memiliki jersey tim kesayangan.

Dengan sentuhan desain dinamis dan teknologi serbacanggih, seragam atau jersey tim telah menjadi salah satu atribut penting dalam jagat sepakbola dewasa ini. Jersey menjadi salah satu sumber pemasukan utama klub sehingga tidak heran jika klub berlomba-lomba memproduksi jersey terbaru di awal musim dan mempromosikannya secara gencar di berbagai lini.

Klub-klub dan timnas di seluruh dunia telah melansir jersey masing-masing di musim ini, baik itu jersey edisi home, away, third, maupun jersey khusus untuk memperingati momen tertentu.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Goal Indonesia sebelumnya telah meluncurkan nominasi jersey terbaik musim ini yang menjadi fondasi awal dari daftar 100 Jersey Terbaik 2015/16. Pembaca juga sudah dilibatkan dalam voting yang sudah ditutup pada 10 Februari lalu. Sementara proses penilaian yang melibatkan redaksi dan dewan juri pun sudah selesai. Daftar selengkapnya akan kami umumkan Kamis, 25 Februari mendatang.

Sebelumnya mari menyimak pendapat serta penilaian dari anggota juri. Untuk edisi kali ini, kami membeberkan penilaian dari Rizki Ananda*. Apakah Anda setuju dengan penilaiannya? Silakan beri pendapat Anda dalam kolom komentar di bawah!

1. WEST HAM UNITED - Home
Umbro sepertinya ingin membuat jersey ini sebagai jersey yang harus berkesan di musim terakhirnya bermain di Boleyn Ground (Uptown Park).  Karena mulai musim 2016/17 mereka akan pindah ke stadion baru – Queen Elizabeth Olympic Park. Menghadapi perpisahan, Umbro sepertinya ingin mengangkat kenangan West Ham saat pertama kali menggunakan tempat tersebut dengan mendesain jersey yang terinspirasi dari jersey musim 1904. Untuk mengenang periode Boleyn Ground, Umbro meletakkan tulisan “1904-2016” pada bagian bawah crest dan juga pada bawah kerah bagian belakang. Tampil dengan kerah bulat dipadukan dengan warna yang serasi antara merah maroon dan biru langit membuat jersey ini sangat sedap dipandang dan pastinya cocok untuk dikoleksi.
2. ST PAULI - Home
Selalu menarik melihat kerjaan-nya Hummel dalam mendesain St Pauli beberapa tahun terakhir, termasuk juga untuk musim ini. Berwarna dasar coklat tua yang menjadi warna andalannya, kali ini dipadukan dengan motif pattern di seluruh bagian jersey tersebut untuk menghilangkan kesan polos. Yang uniknya, di bagian belakang jersey tersebut diselipkan warna hitam, merah, dan putih. Dan lagi, jersey ini pun layak dikoleksi.
3. AS ROMA - Away
Dua tahun bersama Nike semenjak musim 2014/15, jersey ini layak masuk ke dalam jajaran jersey terbaik. Warna putih dengan watermark di bagian depan jersey yang menggabungkan nuanasa kota Roma dengan arsitektur dan jalan kuno yang ada di sepanjang kota. Meski masih menggunakan template kerah andalan Nike yang terlihat sangat simpel, namun sentuhan grafis watermark memberikan kesan elegan dan menarik untuk dilihat. Lebih jauh, nuansa bangunan kota Roma yang ikonik juga muncul pada tampilan nameset mereka.
4. BOLTON WANDERERS -  Third (Burnden Disaster)
Jersey edisi khusus yang dibuat oleh Macron dalam rangka peringatan 70 tahun tragedi Burnden Park, sebuah bencana yang terjadi pada stadion mereka pada Maret 1946. Jersey yang dibuat tanpa embel-embel sponsor utama di dadanya menampilkan perpaduan warna biru navy dan hitam. Untuk menambah kesan sebuah peringatan, di bagian belakang kerahnya bertuliskan 09-03-1946, tanggal kejadian dari tragedi. Jersey ini hanya dicetak sebanyak 1000 buah dalam kemasan kotak yang di dalamnya juga terdapat kisah dan juga nama-nama dari para korban.
 5. TORINO - Third
Terinspirasi dari julukan mereka, Il Toro, yang berarti banteng, membuat Kappa memberikan watermark pada bagian depan berupa gambar banteng. Watermark tersebut dibentuk dari tulisan nama para pemain legendaris mereka pada era 1942–1949 yang mengantarkan meraih beberapa gelar, termasuk double winners, Serie A dan Coppa. Akhir era tersebut berakhir tragis setelah mengalami kecelakaan pesawat terbang ketika kembali dari partai persahabatan kontra Benfica. Kappa menjadikan jersey ini sebagai jersey untuk memperingati masa kejayaan Torino.
 6. LAZIO - Europa League Kit
Sebetulnya, jersey Europa Kit musim ini sama persis dengan desain jersey tandang Lazio di musim sebelumnya. Hanya mengubah warna menjadi blackout dan tanpa warna biru langit yang menjadi ciri khas mereka. Yang menarik dari jersey ini adalah tetap memunculkan aksen burung elang pada bagian dada yang terlihat sangat cocok dipadukan dengan warna hitam. All-black juga diimplementasikan pada logo Macron dan crest SS Lazio. Tampilan yang sangat manis dan rasanya akan hilang “manisnya” jika diberikan embel-embel sponsor di bagian dada.
  7. LEICESTER CITY - Away
Jersey yang semakin menarik apabila dikombinasikan dengan penampilan wow Leicester di musim ini. Perpaduan warna hitam dan emas merupakan kombinasi yang legit serta terasa elegan. Diamond pattern yang ada di seluruh bagian depan membuat jersey ini kian menarik. Sayang, tampilan kerah V-Neck berwarna putih terasa menggangu. Nmun, jika Anda merupakan kolektor jersey, wajib menambahkan nameset pada bagian belakang karena akan menambah kesan mewah. Ya, rasanya semakin menyenangkan jika melihat Leicester berlaga di laga tandangnya.
8. BRONDBY - Home
Perpaduan warna kuning dan biru yang tidak mencolok memberikan kesan elegan pada jersey kandang Brondby ini. Tampilan kerah yang banyak diaplikasikan ke banyak beberapa klub di Eropa membuat kesan simpel. Hummel sepertinya ingin memberikan perbedaan pada bagian samping dari jersey ini yang terinspirasi dari bentuk tangga dari Brondby Stadium yang dilihat dari luar stadion.
 9 HANNOVER - Home
Terinspirasi dari bendera Lower Saxony, Jako sedikit mengubah warna merah menjadi tidak se-ngejreng musim sebelumnya. Agar tidak terkesan polos, Jako menampilkan motif tipis yang diletakkan pada bagian depan dan kerah bawah bagian belakang serta membubuhi pinstripes di bagian lengan. Yang cukup unik adalah pemberian monogram pada bagian atas punggung bertuliskan logo Hannover.
 10. PSS SLEMAN - Home (2015)
Absennya kompetisi liga di Indonesia membuat kita semakin jarang melihat penampilan tim sepakbola lokal dan tentu saja balutan jersey yang menyertainya. Namun, jersey PSS Sleman ini mencuri perhatian dengan motif yang tidak biasa kendati era jersey motif camo sudah berkurang. Kombinasi warna hijau dengan hitam pada pattern-nya sangat menarik dan dipermanis dengan selingan warna merah pada kerah dan lengan.

* Rizki Ananda merupakan kolektor jersey dan anggota Jersey Forum. Ikuti Rizki di Instagram dan Twitter.

15c3d0137e49e051fc6bab23e8608e571c3b5d9d

 

 

Iklan