Timnas Qatar U-19 sukses pastikan diri mentas di Piala Dunia U-20 2019, setelah lolos ke semi-final Piala AFC U-19 2018. Hasil itu mereka dapat usai menumbangkan Timnas Thailand U-19 lewat skor telak 7-3 melalui babak perpanjangan waktu, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (28/10) malam WIB.
Selebrasi emosional pun dilakukan Nasser Al Yazidi cs selepas pastikan kelolosan. Namun momen itu menjadi kontroversial, karena mereka melakukannya di depan puluhan ribu suporter Indonesia di SUGBK. Para pemain Qatar yang mengalahkan Indonesia 6-5 di babak fase grup lalu, dianggap bertindak ofensif.
Suporter Indonesia memang sudah memadati SUGBK lebih dini, karena timnas Indonesia U-19 bermain satu jam setelah bentrok Qatar dan Thailand. Atas insiden tersebut, pelatih Qatar, Bruno Miguel Pinheiro, menyampaikan permintaan maafnya.
"Saya ingin minta maaf pada seluruh suporter Indonesia jika selebrasi kami terbilang ofensif. Kami tidak ada maksud sama sekali, kami hanya merasa sangat senang," buka Pinheiro di konferensi pers usai laga.
"Soal sorakan mereka di sepanjang laga, itu normal. Kami mengalahkan mereka di pertandingan yang luar biasa, jadi mereka tidak bisa senang terhadap kami. Bagaimanapun, sekali lagi kami minta maaf. Kami ada di turnamen ini untuk bermain, bukan mencari keributan," ungkapnya.
Pinheiro lantas mengungkapkan perasaan bahagia dan bangganya bisa antarkan Qatar lolos ke Piala Dunia U-20. Meski begitu dirinya tak ingin berhenti, dengan menyebut partai final sebagai target selanjutnya.
"Sungguh pertandingan yang bagus. Qatar sempat bermain lebih baik, tapi kami bangkit dan menegaskan keunggulan di babak perpanjangan waktu. Jadi, kami pantas menang," lanjutnya.
"Saya sangat-sangat bangga dengan apa yang sudah kami capai. Final? Tentu saja kami ingin ke sana. Namun kami hanya ingin fokus pada laga demi laga. Selanjutnya semi-final, kami harus fokus hanya di partai itu, dan ingin raih kemenangan," pungkasnya.
Irwin Said/Goal Indonesia
