Mourinho Tottenham shrug 2021Getty

"Saya Lebih Dari Sedih" - Jose Mourinho Kritik Sikap Para Pemain Tottenham

Jose Mourinho mempertanyakan "sikap" para pemain Tottenham dan meminta maaf kepada pendukung klub setelah tersingkir secara mengejutkan dari Liga Europa pada Jumat (19/3) dinihari tadi.

Spurs memiliki keunggulan agregat 2-0 di Kroasia saat Dinamo Zagreb menang 3-0 pada pertandingan leg kedua babak 16 besar di Stadion Maksimir.

Mislav Orsic mencetak hat-trick yang menakjubkan untuk melengkapi kejutan besar, dengan gol terakhirnya tercipta pada perpanjangan waktu, dan Mourinho mengeluhkan kurangnya rasa lapar timnya untuk memenangkan pertandingan.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

"Jika saya melupakan menit-menit terakhir perpanjangan waktu, di mana kami melakukan sesuatu untuk mendapatkan hasil yang berbeda untuk lolos, dalam 90 menit dan perpanjangan waktu periode pertama perpanjangan waktu hanya satu tim yang memutuskan untuk meninggalkan segalanya di lapangan," ujar Mourinho kepada BT Sport.

"Mereka meninggalkan keringat, energi, darah. Pada akhirnya mereka bahkan meninggalkan air mata kebahagiaan. Sangat rendah hati dan berkomitmen. Saya harus memuji mereka. Di sisi lain, tim saya. Saya ulangi, tim saya. Mereka tidak terlihat seperti memainkan pertandingan penting. Jika untuk setiap dari mereka itu tidak penting, bagi saya itu penting.satu dari mereka itu tidak penting, bagi saya itu penting.

"Untuk respek yang saya miliki, untuk karier dan pekerjaan saya, setiap pertandingan itu penting. Untuk setiap fans Tottenham di rumah, setiap pertandingan penting. Diperlukan sikap lain. Mengatakan bahwa saya merasa sedih saja itu tidak cukup.

"Apa yang saya rasakan jauh lebih dari rasa sedih. Saya baru saja meninggalkan ruang ganti Dinamo di mana saya ke sana untuk memuji para pemain dan saya merasa menyesal satu tim yang bukan tim saya memenangkan pertandingan berdasarkan sikap dan kompromi. Saya merasa lebih dari sedih. Begitulah.

"Sepakbola bukan hanya tentang pemain yang berpikir mereka memiliki kualitas lebih dari yang lain. Dasar dari sepakbola adalah sikap. Mereka mengalahkan kami karena itu. Saya memberi tahu para pemain risiko bermain seperti yang kami lakukan. Itu terjadi karena saya meyakini para pemain baru menyadari itu berisiko ketika mereka mencetak gol kedua."

Spurs hanya memiliki satu trofi tersisa untuk diperebutkan setelah tersingkir dari Liga Europa, dan mereka berada dalam bahaya nyata kehilangan finis empat besar Liga Primer Inggris.

Klub Mourinho tertinggal enam poin di belakang Chelsea, yang saat ini menempati posisi terakhir Liga Champions, menyusul kekalahan derbi 2-1 dari Arsenal pada akhir pekan, yang menandai kekalahan kesembilan klub di liga musim ini.

Tottenham bisa saja lolos ke kompetisi paling bergengsi di Eropa dengan memenangkan Liga Europa, tetapi mereka sekarang harus memenangkan mayoritas dari sepuluh pertandingan tersisa untuk memiliki harapan lolos.

The Lilywhites juga menjadi tim underdog ketika menghadapi pemimpin EPL Manchester City di final Piala Liga pada bulan Mei, namun posisi Mourinho bisa dipertanyakan sebelum laga tersebut digelar jika tidak ada perkembangan positif yang diraih anak asuhnya.

"Saya hanya bisa meminta maaf kepada pendukung Tottenham," imbuh pelatih Portugal tersebt. "Saya berharap mereka merasakan hal yang sama dengan saya.

"Hari ini hidup atau mati dan saat ini kami mati. Dalam beberapa pertandingan lain, saya memiliki perasaan yang sama. Hingga hari terakhir musim ini kami harus mencoba dan melakukan yang terbaik."

Iklan