Rahmad Darmawan - Sriwijaya FCGoal / Abi Yazid

Rahmad Darmawan Ambil Sisi Positif Dari Kekalahan


LIPUTAN   ADITYA WAHYU PRATAMA     DARI   MADURA   

Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan mengaku mengambil sisi positif dari kekalahan telak 3-0 ketika dijamu Madura United di Stadion Gelora Ratu Pamelingan kemarin sore.

Sriwijaya FC sempat memberikan perlawanan sengit kepada Madura United sebelum Mahammadou N’Diaye diganjar kartu merah di menit ke-82. Akibatnya, gawang Sriwijaya FC kebobolan tiga gol dalam sembilan menit.

“Kami mampu menyulitkan lawan hingga menit 70, dan semua berjalan efektif. Tapi ada pemain yang cedera, dan itu memberikan kesempatan Madura menekan. Puncaknya setelah kartu merah. Kami belum sempat mengganti, lalu ada set-pieces dan terjadi gol. Itu secara keseluruhan mengubah segalanya,” beber RD, sapaan Rahmad.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

“Tetapi ini awal kompetisi, baru tiga pertandingan buat saya situasi apapun menjadi hal postif untuk kami bangkit. Kami pernah mengalami menang, seri, dan kalah. Sekarang bagaimana kami bisa bangun dari kekalahan ini.”

Eks pelatih Terengganu FC II itu menampik anggapan timnya gagal mengantisipasi kehadiran Bayu Gatra yang masuk dari bangku cadangan di menit-66. Terlebih Alfin Tuasalamony terpaksa harus ditarik keluar di menit-77.

“Alfin kami ganti setelah beberapa kali masuk-keluar lapangan karena mengalami cedera parah, dia sempat lupa [ingatan]. Makanya saya ganti dengan Novan [Setya Sasongko]. Tetapi semuanya masih berjalan baik dalam situasi 11 lawan 11,” urainya.

“Tapi ketika sepuluh pemain, kami belum siap. Pemain tinggi kami tidak banyak. Praktis hanya Hamka Hamzah dan Mamadou Ndiaye. Kami ingin masukkan Bio Paulin sesegera mungkin, tapi lawan sudah bisa mencetak gol. Jadi bukan karena tidak antisipasi.” (gk-62)

Iklan