Tim nasional futsal Indonesia U-20 sukses melaju ke babak semi-final Piala Asia Futsal U-20 2019. Namun begitu, ada beberapa catatan penting yang harus diperbaiki Dewa Rizki dan kawan-kawan untuk babak semi-final nanti.
Itu berkaca dari hasil laga melawan Vietnam, yang berkesudahan dengan skor 7-5 di Tabriz, Iran, Selasa (18/6). Padahal, pada laga itu, Indonesia sempat unggul 7-2. Namun ketika Vietnam menerapkan strategi power-play, para pemain Indonesia seperti kewalahan sehingga kebobolan tiga gol lagi.
"Ini adalah pertandingan yang sangat bagus. Kami bermain seperti yang sudah kami latih dan telah memperkirakan beberapa gaya bermain Vietnam," kata Sayan Karmadi, asisten pelatih timnas futsal U-20 seperti dikutip laman resmi AFC.
"Kami memiliki masalah dengan pertahanan saat menghadapi power-play, tetapi saya sangat senang dengan hasilnya. Dalam permainan power-play, para pemain harus dalam konsentrasi penuh, di saat yang sama Vietnam memiliki pemain yang sangat bagus. Saya kira, pemain kami kelelahan dan kehilangan fokus. Ini adalah satu hal yang perlu kami perbaiki sebelum laga semi-final," jelas Sayan.
Sementara itu, pelatih timnas futsal Vietnam U-20, Truong Quoc Tuan, mengatakan mental para pemainnya memang sempat jatuh lantaran gol pertama yang berhasil diciptakan Indonesia secara tidak terduga. Dia pun merasa strategi yang diinginkannya bisa berjalan lebih baik pada babak kedua, terutama saat menerapkan power-play.
"Saya pikir power-play adalah salah satu gaya permainan yang bisa membuat kita kalah atau menang. Saya rasa kami telah membuat perubahan yang bagus pada babak kedua. Pertandingan di turnamen AFC seperti ini selalu bagus untuk kemajuan pemain masa depan," ujar Quoc Tuan.
Di sisi lain, Indonesia masih menunggu pemenang laga antara Thailand kontra Afghanistan, untuk lawan di babak semi-final. Pertandingan semi-final akan digelar di Pour Sharifi Arena, Tabriz, 20 Juni nanti.
