Persita Tangerang dipastikan gagal melangkah ke babak 16 besar Piala Indonesia 2018/19. Itu setelah, mereka harus takluk untuk kedua kalinya pada babak 32 besar dari Arema FC dengan skor 3-0, di Stadion Sport Centre, Kelapa Dua, Tangerang, Minggu (3/2) malam. Sebelumnya, pada leg pertama mereka kalah dengan skor 4-1 di kandang Arema.
Asisten pelatih Persita, Wiganda Saputra, mengakui setelah dipastikan tersingkir dari turnamen ini pihaknya bakal melakukan perombakan skuat. Sementara ini, pemain Persita yang tersisa adalah 16 pemain.
Menurut Wiganda, pelatih Persita, Widodo Cahyono Putro, sudah memiliki siapa saja daftar pemain yang akan dicoret maupun bakal direkrut untuk Liga 2 2019. "Beliau (Widodo Cahyono Putro) sudah punya kerangka pemain, tapi saya belum bisa ungkap karena baru sebatas komunikasi, belum negosiasi. Kalau sudah ada kejelasan, baru kami akan ungkapkan," ujar Wiganda.
Lebih lanjut, Wiganda mengungkapkan pihaknya akan meliburkan terlebih dahulu para pemain selama satu minggu. Setelah itu, pada 11-17 Februari nanti akan digelar seleksi untuk menghuni skuat musim ini.
"Syukur-syukur saat seleksi itu kami sudah dapat nama-nama pemain yang akan direkrut. Jadi kalau kami diundang mengikuti Piala Presiden 2019, pasti akan turun dengan skuat berbeda," jelasnya.
Pertandingan berikutnya
Di sisi lain, terkait pertandingan melawan Arema, Wiganda mengakui timnya masih kalah kelas dari tim Singo Edan.
"Mungkin kondisinya kalau kami pakai pemain asing ceritanya akan berbeda. Karena sudah saya prediksi, walaupun kami main di kandang, kami kalah kelas dari Arema yang memiliki materi mumpuni dan pemain asingnya bagus-bagus," ujar Wiganda.
"Tapi saya bangga dengan para pemain, mereka tetap bermain berani dari kaki ke kaki. Dibandingkan ketika main di kandang Arema, ada juga peluang tapi tidak sebanyak yang kali ini," tambahnya.
Hal senada juga dituturkan pemain Persita, Aditya Gigis. "Memang harus diakui kami beda kasta, tapi kami sudah berupaya keras untuk memberikan yang terbaik. Namun hasil tidak bisa dibohongi," ucap Aditya.
a
Goal Indonesia
