Ole Gunnar Solskjaer Erling Haaland Lionel Messi Pep Guardiola GFXGetty Images

Para Pemenang & Pecundang Hasil Undian Liga Champions

Dengan begitu banyak klub besar Eropa yang absen dari pot teratas, undian penyisihan grup Liga Champions musim ini pada akhirnya menyuguhkan beberapa pertandingan menarik.

Masih ada kemungkinan menggiurkan mengenai duel antara superstar baru Paris Saint-Germain, Lionel Messi dan Cristiano ronaldo, jika penyerang Juventus itu mewujudkan keinginannya untuk pergi dan pindah ke Manchester City.

Di sini, Goal menilai para pemenang dan pecundang dari hasil undian yang berlangsung di Istanbul, Kamis (26/8) kemarin.

Pemenang: Ole Gunnar Solskjaer

Tanda tanya tetap ada atas kemampuan manajer Manchester United di panggung besar, tetapi ia memiliki peluang besar untuk membuktikan kualitas timnya di Eropa musim ini,

Musim lalu, mereka gagal lolos dari grup yang dihuni bersama dengan PSG, RB Leipzig dan Istanbul Basaksehir setelah secara mengejutkan kalah di Turki. Kali ini, tim asuhan Solskjaer terundi di grup bersama dengan Villarreal - tim terlemah dari pot teratas, meski pun mereka pernah mengalahkan United di final Liga Europa musim lalu - serta Atalanta dan Young Boys.

United berhasil lolos ke perempat-final Liga Champions hanya dua kali dalam 10 tahun terakhir dan tidak pernah melangkah lebih jauh selama periode tersebut, namun mereka setidaknya memiliki peluang bagus untuk memuncaki Grup D mengingat kualitas mereka di atas para pesaing.

Mason Greenwood Manchester United GFXGetty Images

Pemenang: Erling Haaland

Striker terpanas di Eropa mendapat kesempatan emas untuk menambah reputasi menakutkannya dengan hasil undian Borussia Dortmund yang relatif baik, menempatkan mereka sejajar dengan Sporting CP, Ajax dan Besiktas.

Haaland mencetak 10 gol dari enam penampilan pertamanya di Liga Champions musim lalu dan hanya gagal mencetak gol dalam kekalahan perempat-final dari Manchester City.

Pemain berusia 21 tahun itu telah mencetak lima gol dan membuat tiga assist dari empat penampilannya di awal musim ini yang menandai ancaman besar dari Dortmund.

Banyak klub raksasa Eropa terus memantau situasinya dan jika ia kembali bersinar di panggung terbesar maka harganya bisa semakin melonjak.

Pemenang: Florentino Perez

Kurang dari enam bulan yang lalu presiden Real Madrid berusaha untuk membentuk kompetisi saingan Liga Champions, namun sekarang timnya memiliki peluang besar untuk lolos dari fase grup dengan mudah dan mungkin menambah koleksi 13 trofi Eropa mereka.

Perez memang masih ingin mewujudkan rencana pembentukan Liga Super Eropa, kompetisi yang menutup pintu bagi klub-klub kecil untuk bersaing di level teratas Eropa.

Yang menarik, Madrid terundi dalam grup yang sama seperti tahun lalu, yakni dengan Inter Milan dan Shakhtar Donetsk. Sementara itu, timnya juga akan menghadapi debutan asal Moldova, Sheriff Tiraspol.

Madrid mencapai semi-final di bawah arahan Zinedine Zidane tahun lalu dan hasil yang sama bisa menjadi prestasi yang bagus tahun ini bersama Carlo Ancelotti, kecuali mereka mendatangkan Kylian Mbappe, yang bisa memperbesar kans untuk juara.

Florentino Perez GFXGetty Images

Pecundang: Barcelona

Barcelona akan memainkan kompetisi Liga Champions tanpa Lionel Messi untuk pertama kalinya dalam 15 tahun dan peluang mereka untuk melangkah jauh tanpa penyerang ikonik itu tidaklah mudah.

Pasukan Ronald Koeman akan berhadapan dengan raksasa Jerman, Bayern Munich, tim yang memberi mereka kekalahan memalukan 8-2 pada 2020 hingga membuat Messi keluar dari lapangan dengan keputus asaan.

Peluang raksasa Catalunya untuk finis pertama di grup dan menjadi unggulan di fase gugur terlihat sulit, namun mereka setidaknya bisa fokus bagaimana caranya agar lolos terlebih dahulu.

Klub Portugal, Benfica dan juara Ukraina, Dynamo Kiev, bisa menjadi batu sandungan. Setelah berturut-turut disingkirkan oleh PSG, Bayern dan Liverpool dalam tiga tahun terakhir, tidak mudah bagi Barca untuk melangkah lebih jauh.

Pecundang: Pep Guardiola

Sudah lebih dari 10 tahun sejak pelatih Catalunya memenangkan trofi Liga Champions ketika final berlangsung di St Petersburg pada Mei dan, dengan setiap musim yang berlalu, tekanan tumbuh pada dirinya untuk bisa memenangkan kembali.

Musim lalu adalah momen yang paling dekat dengannya untuk mewujudkan hal tersebut, tapi timn Manchester City-nya dikalahkan Chelsea di final yang berlangsung di Porto.

Guardiola didatangkan untuk membawa klub bisa berprestasi di Eropa, namun musim ini misinya cukup sulit karena mereka terundi dalam Grup A yang sulit.

City akan menghadapi PSG yang perkasa, yang makin kuat dengan kedatangan, bukan hanya Messi, tapi juga Gigi Donnarumma, Sergio Ramos, Georginio Wijnaldum dan Achraf Hakimi, dan masih dihuni dua nama beken, Neymar dan Kylian Mbappe.

Mereka juga akan berhadapan dengan klub papan atas Bundesliga, RB Leipzig, membuat mereka kini tergabung dalam grup yang jauh lebih sulit daripada beberapa tahun terakhir.

Cristiano Ronaldo Juventus GFXGetty Images

Pecundang: Juventus

Si Nyonya Tua gagal lolos sebagai juara Italia untuk pertama kalinya dalam sembilan tahun dan mereka tidak beruntung karena bakal menghadapi tim terberat dari pot teratas.

Juventus akan menghadapi pemegang gelar saat ini Chelsea, yang dipimpin oleh mantan striker Inter Romelu Lukaku - yang berperan penting dalam mengakhiri monopoli Juve atas gelar Serie A.

Mereka belum memenangkan trofi Liga Champions di abad ini dan itu telah menjadi obsesi sejak membangun kembali diri mereka sebagai kekuatan dominan di Italia.

Tapi untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir, lolos dari fase grup akan terlihat sulit dari sebelumnya bagi mereka, karena Zenit dan Malmo juga berpeluang menjegal Bianconeri.

Masa depan Ronaldo, sementara itu, juga buram dan bisa memengaruhi stabilitas tim.

Iklan