Danilo Fernando - PSS SlemanAurelius Balakosa / Goal

Pemain PSS Sleman Pikirkan Nasib Liga 1 Di Kamar

Gelandang PSS Sleman Dendi Agustan merasa senang jajaran pelatih dan manajemen tetap menggelar latihan tim di tengah ketidakpastian lanjutan Liga 1 2020 yang terbentur dengan izin keramaian dari kepolisian.

Dendi mengatakan, pengumuman penundaan kompetisi selama satu bulan dari rencana sebelumnya yang ingin digulirkan Oktober memberi dampak psikologis kepada pemain. Situasi makin memburuk, mengingat keinginan PSSI untuk menggelar Liga 1 pada bulan depan juga masih belum pasti.

Seperti diketahui, markas besar kepolisian RI (Mabes Polri) telah menegaskan tidak akan mengeluarkan izin keramaian hingga pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada Desember, serta belum menurunnya angka kasus pandemi virus Corona.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Menurut Dendi, latihan yang tetap digelar dianggap turut membantu pemain menghilangkan kesedihan untuk sementara waktu. Dendi mengaku dirinya baru memikirkan nasib kompetisi setelah pulang latihan.

“Tentu psikis pemain kena [dampaknya], karena liga ini diundur. Tapi kami tetap jaga semangat walau keadaannya seperti ini,” ujar Dendi melalui channel YouTube resmi klub.

Danilo Fernando - PSS SlemanAurelius Balakosa / Goal

“Semangat dan motivasi saya selalu terjaga kalau sudah bertemu teman-teman di lapangan. Kami bisa bercanda, dan ada seriusnya juga, jadi tidak kepikiran. Tapi kalau di kamar, pasti kepikiran.”

Dendi juga mengaku sudah menyiapkan antisipasi menghadapi kemungkinan terburuk lanjutan kompetisi tahun ini batal digulirkan. Sejumlah kegiatan mulai dipikirkan untuk mengisi waktu luang.

“Mudah-mudahan tidak berhenti. Jika kemungkinan terburuk liga berhenti, pulang bertemu dengan keluarga. Bisnis dan lanjut kuliah,” kata Dendi dikutip akun Instagram resmi klub.

Di lain pihak, manajemen mengakui pemain sangat terpukul dengan adanya penundaan. Manajer Danilo Fernando mengungkapkan, manajemen berusaha membuat pemain tetap tersenyum menghadapi situasi sulit dengan mengadakan 'pertandingan uji coba'.

“Manajemen dan ofisial menantang pemain untuk [bertanding] uji coba supaya bisa menghibur mereka dengan keluar dari kegiatan rutin. Itu bisa menghibur pemain sekaligus menjaga kebugaran,” tutur Danilo.

“Itu salah satu cara dari kami, karena psikis pemain tentu terganggu. Jika program masih berjalan, kami juga nanti akan bicara dengan manajemen mengenai kemungkinan ada uji coba, atau kegiatan lain di luar lapangan.”

“Tapi itu masih sebatas wacana, karena sekarang masih ada COVID-19, dan perlu protokol kesehatan, sehingga kami harus waspada. Tapi kami berusaha yang terbaik untuk mereka semua.”

SIMAK JUGA: BERITA LIGA 1!

Iklan