OLEH FARABI FIRDAUSY
Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Islandia dengan skor akhir, 4-1, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Minggu (14/1) malam. Pada laga tersebut, Indonesia sebenarnya sempat unggul lebih dulu lewat gol Ilham Udin Armaiyn.
Sayangnya Islandia unggul kelas dari Indonesia dan mampu menutup paruh pertama dengan hasil imbang 1-1. Pada 45' menit kedua, Islandia menggila dan lebih efektif dalam menyerang, hingga akhirnya mampu menutup pertandingan dengan kemenangan.
Pelatih Islandia Heimir Hallgrímsson memberikan pujian kepada perlawanan anak-anak Merah-Putih, namun menyebut pemain Indonesia masih kalah dalam beberapa aspek dari pemain Islandia. Walau secara skill, Heimir tak segan memuji pemain Indonesia.
"Saya menyukai gaya permainan Indonesia, mereka punya kecepatan dan juga skill. Mereka punya individu yang sangat bagus, bahkan lebih ahli dalam menggiring bola dibandingkan pemain kami," ucap Heimir, selepas pertandingan.
"Kami unggul dalam hal taktik dan juga fisik, tapi yang pasti kami sangat senang bisa menghadapi tim dengan gaya permainan sepakbola yang berbeda dari kami. Karena kami sering menghadapi tim Eropa dan tujuan kami [ke Indonesia] memang ingin mengetahui gaya permainan tim yang berada di belahan dunia lain."
Sebelum laga ini, Our Boys lebih dulu berpesta gol di Stadion Maguwoharjo, Sleman, ketika melawan Indonesia Selection. Enam gol mampu dijaringkan tim kontestan Piala Dunia 2018 tersebut ke gawang Indonesia Selection yang pemainnya dipilih melalui pemilihan suara.
"Saya pikir jelas bahwa tim ini lebih kuat dibandingkan tim yang kami hadapi di Yogya. Tim di sana tidak punya waktu untuk bersiap dan pelatih mereka tidak bisa memberikan filosofi dalam waktu yang cukup. Kami pun punya persiapan yang lebih baik untuk pertandingan ini," tukas pelatih yang juga dokter gigi itu.
