Piala Dunia U-20 2023 akan digelar di Indonesia, dan tuan rumah menjalani persiapan mulai dari sekarang dengan membentuk timnas Indonesia U-18, yang saat ini masih dalam tahap seleksi di Jakarta.
Salah satu nama yang dipanggil adalah Hugo Samir, yang tidak lain merupakan anak dari pelatih Persipura Jayapura, Jacksen Tiago. Hugo berposisi sebagai gelandang, dan memilik darah Brasil dari sang ayah.
Hugo sendiri pernah menjalani karier junior bersama Barito Putera, namun kini membela Bhayangkara FC. Hugo lahir dan tumbuh di Indonesia, sebagaimana Jacksen menjalani karier panjang di Tanah Air, hingga menikah dengan wanita Indonesia.
Sebagai Warga Negara Indonesia (WNI), Hugo punya harapan tinggi bisa membela timnas Indonesia, hingga nantinya tampil pada Piala Dunia U-20. Sosok periang ini didukung postur tinggi dan masih berusia 16 tahun.
PSSI
Pemain kelahiran 25 Januari 2005 ini mengaku kaget bisa mendapat panggilan dari Shin Tae-yong, pada seleksi timnas Indonesia U-18 di Jakarta. “Kaget juga saat pertama kali dipanggil," buka Hugo, dikutip dari laman resmi PSSI.
"Karena ini pertama kali juga mendapat panggilan, dan saya senang semua latihan yang saya lakukan terwujud dengan dipanggilnya saya mengikuti kegiatan ini,” sambung pemain yang juga pandai membaca Al-Quran tersebut.
Hugo melihat bahwa banyak pemain bagus pada pemusatan latihan ini, dirinya siap belajar dari rekan-rekannya tersebut. Dan, tentu saja, Hugo tidak segan meminta ilmu lebih dari pelatih sebesar Shin Tae-yong.
“Pastinya saya akan banyak mendapatkan pelajaran nantinya dari Coach Shin selama di TC, karena dia adalah pelatih yang bisa mengalahkan Jerman di Piala Dunia 2018," tutur Hugo.
"Saya akan belajar disiplinnya, rasa tanggung jawab, cara bermain yang sesuai dengan permainan, saya akan minta masukan dan saran dari beliau. Terutama fisik, karena saya masih kurang di situ,” urai dia menambahkan.
Pemusatan latihan atau seleksi timnas Indonesia U-18 tahap tiga ini akan berjalan sampai 18 September. Hugo mau, seluruh tim bisa menyatu dan menikmati persaingan, meski mereka sama-sama membidik Piala Dunia U-20 2023 mendatang.
“Saya ingin bisa terus masuk timnas Indonesia dan berharap bisa bermain di Piala Dunia U-20 2023. Terpenting adalah, saya ingin membanggakan kedua orang tua saya, karena mereka sangat mendukung, mereka senang dan bangga anaknya bisa terpilih masuk timnas. Ini juga yang saya tunggu-tunggu. Saya akan terus berjuang supaya lolos dan bisa masuk tim."
“Saya berharap bisa berjuang bersama teman-teman, kita tahu di dalam lapangan kita bersaing ketat, namun di luar kita tetap bersahabat. Terus berjuang, karena tidak semua bisa mendapat kesempatan ini, jadi manfaatkan sebaik-baiknya."
PSSI
