Footer Banner Liga Europa 2018/19

Maurizio Sarri Ingin Lebih Sering Lihat Tangisan Alvaro Morata

Chelsea dengan susah payah berhasil meraih kemenangan tipis 1-0 atas Videoton, pada matchday kedua Grup L Liga Europa, Jumat (10/5) dini hari WIB.

Kemenangan tersebut dipersembahkan oleh gol semata wayang ujung tombaknya, Alvaro Morata. Torehan itu jadi yang perdana dilakukannya, setelah lalui tujuh pertandingan terakhir tanpa mencetak gol.

Selebrasi emosional pun dilakukan Morata, sebagaimana dirinya tampak menangis dengan kemudian membasuh air matanya di bahu rekan setimnya, Willian Borges.

Artikel dilanjutkan di bawah ini
Alvaro Morata Chelsea 2018-19Getty Images

Reaksi unik pun diberikan manajer The Blues, Maurizio Sarri, yang mengaku ingin melihat lebih banyak tangisan Morata jika itu memang hal tersebut mampu hasilkan gol.

"Apakah Morata menangis? Saya tidak tahu. Namun jika setelah mencetak gol dia ingin menangis, saya ingin lebih sering melihatnya menangis," ujar Sarri, seperti dikutip Daily Mail.

"Saya sangat senang untuk Morata. Penting buatnya untuk mencetak gol dan menjalani laga dengan baik. Pada pertandingan ini, dia bermain dengan begitu baik."

"Morata bermain lebih baik dari periode sebelumnya, jadi saya berharap ini jadi awal baru buatnya. Dia adalah pemain yang penting buat kami. Wajar buat penyerang untuk majal, tapi performa secara keseluruhan adalah yang terpenting," pungkasnya.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Lionel Messi Masih Jadi Momok Tim-Tim Inggris Jika Anda punya pendapat bahwa Lionel Messi tidak akan bersinar terang seperti sekarang ini jika berkarier di Liga Primer Inggris, sebaiknya buang jauh-jauh pikiran tersebut. Performa terkininya saat melawan Tottenham Hotspur di matchday kedua Liga Champions, Kamis (4/10) dini hari WIB, membuktikan sekali lagi bahwa megabintang Barcelona ini tampaknya akan baik-baik saja jika harus menghadapi ketatnya persaingan di sepakbola Inggris. Dua gol disumbangkan Messi pada malam itu dan seharusnya bisa lebih andai dua tembakannya tidak membentur mistar. Ia juga terlibat tidak langsung dalam mengarsiteki dua gol Barcelona lain seiring dengan kemenangan 4-2 di Wembley. Fakta menunjukkan, sepasang gol ke gawang Spurs itu membuat Messi kini sudah menciptakan 22 gol ke gawang klub-klub Inggris. Itu adalah jumlah gelontoran gol terbanyak Messi ketimbang saat melawan tim-tim dari negara lain. Itu artinya, dari total 105 gol yang sudah dicetak La Pulga di Liga Champions, seperlimanya sendiri bersarang ke gawang tim-tim Liga Primer. Arsenal menjadi yang paling banyak dijebol Messi dan hanya Liverpool satu-satunya tim Inggris yang belum dibobol olehnya. Dengan torehan 22 gol tersebut ditambah dengan enam assist, praktis penyerang Argentina ini adalah momok menakutkan bagi tim-tim Inggris. Statistik lebih lengkap Messi versus tim-tim Inggris bisa disimak di bawah ini. Hingga kini, Messi sudah mengemas lima gol di Liga Champions musim ini, membuatnya menjadi topskor sementara kompetisi. Ia menjadi harapan terbaik bagi Barcelona untuk mengakhiri dominasi tiga tahun Real Madrid di Eropa. Memang masih terlalu dini untuk menyebut tim terbaik di Liga Champions 2018/19 mengingat kompetisi baru bergulir dua pertandingan. Namun soal siapa pemain terbaik sejauh ini, bakal mustahil untuk tidak menyebut satu nama.

A post shared by Goal Indonesia (@goalcomindonesia) on

Footer Banner Liga Europa 2018/19
Iklan