Cesar Azpilicueta meyakinkan Chelsea bakal bangkit setelah dibantai Manchester United empat gol tanpa balas di Old Trafford akhir pekan kemarin.
Brace Marcus Rashford dan gol-gol Anthony Martial dan Daniel James merusak debut Frank Lampard sebagai pelatih the Blues di laga pembuka Liga Primer.
Namun, tim London barat sebenarnya memiliki sejumlah peluang emas termasuk dua kali tembakan membentur mistar gawang.
Chelsea memulai laga dengan brilian, tapi pelanggaran Kurt Zouma terhadap Rashford memungkinkan tuan rumah membuka skor lewat penalti. The Blues melanjutkan dominasi setelahnya, tapi mereka malah kebobolan untuk kedua kalinya di menit ke-65 via Martial. Gol kedua Rashford tiba dua menit kemudian, sebelum James menutup pesta tuan rumah.
Azpilicueta mengaku hasil tersebut sulit diterima Chelsea, yang menderita kekalahan terbesar lawan United di liga dalam 54 tahun terakhir.
Pertandingan berikutnya
“Kami jelas sangat kecewa dengan hasil ini karena kami mengontrol pertandingan, khususnya di babak pertama, dan menciptakan banyak peluang tapi kami tidak bisa mencetak gol,” kata Azpilicueta kepada laman resmi Chelsea.
“Sulit menerima hasil ini tapi kami tidak klinis di kotak penalti dan setelah kebobolan dua gol dalam dua menit, segalanya menjadi lebih sulit bagi kami.
“Dari titik itu, kami lebih terbuka dan memberikan mereka lebih banyak ruang, mereka lebih percaya diri dan pada akhirnya, kami mendapat hasil berat [diterima]. Kami pantas mendapat lebih tapi beginilah dan kami harus melupakannya.”
Lebih lanjut, Azpilicueta juga memberikan pembelaan kepada Lampard, yang dikritik atas pemilihan skuad lawan Setan Merah. Bek Spanyol ini optimistis para pemain muda ini akan memberikan impak besar ke depannya.
"Kami percaya mereka dan mereka di sini karena mereka pantas berada di sini. Mereka berjuang di setiap sesi latihan dan sekarang kami memiliki kesempatan besar untuk menciptakan grup fantastis.
"Semua orang ingin memulai musim lebih baik tapi kami harus belajar dari setiap laga dan kembali lebih kuat."
