BROUGHT TO YOU BY
KEVIN DE BRUYNE MANCHESTER CITY CHAMPIONS LEAGUE 04052022Getty Images

Manchester City Mandul Di Liga Champions, Kevin De Bruyne Diajak Gabung Liverpool

Kevin de Bruyne disarankan untuk meninggalkan Manchester City dan bergabung dengan "mesin pemenang rutin" seperti Liverpool setelah The Citizens lagi-lagi gagal merengkuh trofi Liga Champions Eropa.

Man City didepak dari UCL oleh Real Madrid, Kamis (5/5) dini hari WIB, meski memimpin dua gol saat laga memasuki menit-menit terakhir.

Dua gol dalam dua menit oleh Rodrygo dan satu penalti Karim Benzema di babak tambahan membuat skor menjadi 3-1 di leg kedua (agregat 6-5) dan menggagalkan langkah City di semi-final.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Ini artinya, pasukan Pep Guardiola lagi-lagi gagal menjadi kampiun Eropa, satu-satunya gelar prestisius yang belum singgah di Etihad.

Mantan penggawa Liverpool, Stan Collymore, pun menyarankan agar De Bruyne hijrah ke Merseyside merah.

"Pada Agustus 2020, saya menulis kolom yang menyebut bahwa Kevin De Bruyne seharusnya ke Liverpool saja dan, tentu saja, komentar saat itu semuanya berbunyi 'Hahaha, memang kenapa dia sudi ke sana?'" tulis eks The Reds itu di The Mirror.

"Sekarang mereka tak lagi tertawa dan saya penasaran apakah dia terpikir untuk berganti [klub]."

"Setelah Man City tersingkir dari Liga Champions, saya yakin De Bruyne membatin, 'Apakah pemain lain sebagus saya? Akankah mereka membantu saya ke tempat yang perlu saya capai? Haruskah saya pergi ke klub yang merupakan mesin pemenang rutin?"

"Efektivitas [De Bruyne] di laga-laga besar buat klub dan negara sebenarnya sangat jelek dan mungkin sudah saatnya dia ke Liverpool, Real Madrid, Barcelona, atau Bayern Munich. Sebuah klub, atau lebih penting lagi sebuah organisasi, yang punya mentalitas pemenang yang bisa mendorong versi terbaik dirinya."

Collymore menambahkan: "Mungkin saja suatu hari nanti dia pergi dari City dan berkata 'Saya telah memenangkan segalanya di sini', dan saya tidak ragu City pada akhirnya akan menjuarai Liga Champions."

"Tapi perasaan memenangkan apa yang ia menangkan bersama City tak akan mendorongnya ke level yang bisa ia capai, beda cerita kalau ia bersama klub-klub di atas yang punya sejarah."

Iklan