Liga 1 2019 - Footer Banner

Liga 1 2019: Kehadiran Sylvano Comvalius Tidak Ubah Gaya Main Arema FC


LIPUTAN   ABI YAZID    DARI   MALANG    

Pelatih Arema FC, Milomir Seslija, membantah melakukan perubahan permainan saat Sylvano Comvalius datang ke Arema. Menurutnya, selama latihan tidak ada perubahan permainan demi menyesuaikan diri dengan gaya Comvalius.

Dalam empat pertandingan terakhir dengan dua di antaranya uji coba, Arema terlihat banyak mengandalkan bola-bola lambung. Baik itu dari sayap ataupun tengah. Semua ditujukan kepada Comvalius. Satu gol sudah dibuat dengan cara ini ketika Arema kalah 3-1 dari PSS Sleman di laga pembuka Liga 1 2019.

"Kami tidak melakukan perubahan saat dia datang, di latihan kami memainkan situasi normal sesuai gaya yang kami anut. Bola dari kaki ke kaki dan juga menyerang dari kedua sisi. Terkadang apa yang terjadi di lapangan berbeda dengan latihan," tegas Milo.

"Di pertandingan pressing dari lawan akan lebih cepat, situasi yang terjadi di Arema ini adalah ketika Makan Konate menguasai bola, selalu ada harapan bahwa dia bisa berbuat lebih banyak. Tetapi yang dibutuhkan Konate adalah dukungan, dan ini yang hilang di kami. Sehingga saat tekanan lawan kuat, Konate harus langsung memberikan umpan, ketika dukungan tidak datang maka dia akan memberikan umpan panjang. Begitu juga dengan pemain lain," jelasnya.

Milo menambahkan, timnya harus bermain sebagai sistem kesatuan dan tidak boleh bergantung kepada satu atau dua pemain saja. Pelatih asal Bosnia dan Herzegovina itu juga mengakui tim Singo Edan mendapatkan banyak pelajaran dari dua laga sebelumnya dan berharap bisa meraih hasil lebih bagus di pertandingan selanjutnya.

Sementara itu, mantan pelatih Madura United tersebut mengakui saat ini timnya membutuhkan kemenangan untuk bangkit, layaknya di Piala Presiden 2019 lalu. Pada saat itu Arema kalah dari Persela Lamongan, 1-0, pada fase grup dan kekalahan itu menjadi sebuah titik balik.

"Kondisi kami saat ini sangat baik, tidak ada rasa saling menyalahkan di antara pemain. Kami berupaya belajar dan semoga pelajaran dari dua laga sebelumnya mampu membuat kami bangkit layaknya kami memenangkan Piala Presiden," tegasnya.

Selain melakukan evaluasi permainan Arema di lini tengah dan depan. Milo juga memberikan perhatian di lini belakang. Tiga pertandingan dengan kebobolan tujuh gol dianggap bukan tipikal Arema.

"Memang kebobolan tujuh gol tidak baik untuk kami, tapi memberikan sebuah pelajaran. Jika diliihat dari cara kebobolan kami, terlihat kami seperti memberi lawan gol. Di liga kami kebobolan dalam situasi tendangan sudut dan gol bunuh diri, hal yang jarang kami dapatkan. Kami harus bisa mengantisipasinya, di sesi latihan semua cara lawan yang mungkin terjadi di lapangan kami latih. Ya, semoga kami tidak mudah lagi memberikan lawan gol," tutup Milo.(gk-48)

 
Liga 1 2019 - Footer Banner


 

Iklan