Rahmad Darmawan - TIRA PersikaboRizkaart Cendradiputra

Liga 1 2019: Belum Terkalahkan, Rahmad Darmawan Ingatkan Pemain TIRA Persikabo Tetap Membumi


LIPUTAN    ADITYA WAHYU PRATAMA     DARI    SURABAYA

Pelatih TIRA Persikabo (TIRA Kabo), Rahmad Darmawan (RD), enggan memikirkan rekor tak terkalahkan timnya di awal kompetisi usai mengimbangi tuan rumah Persebaya Surabaya, 1-1, pada lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (21/7). Ini merupakan laga ke-10 tak terkalahkan Manahati Lestusen dan kawan-kawan.

Rekor tak terkalahkan sejauh ini masih dipegang Persipura Jayapura di tahun 2010/2011. Saat itu, Mutiara Hitam berhasil menjaga rekor hingga 12 laga tak terkalahkan.

"Saya selalu mengingatkan sama pemain, kami tidak mengingat pertandingan yang sudah lewat. Kami fokus menghadapi laga selanjutnya. Kalau memikirkan rekor belum kalah dan sebagainya, pemain saya tidak akan menapak bumi (sombong). Jujur pemain kami ini dominan pemain muda kecuali asing, kami butuh senior. Saya ingin mereka tetap down to earth (membumi), soal rekor dan sebagainya itu tergantung perjuangan kami dan nasib baik kami saja," ujar RD, setelah laga.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Meski begitu, RD mengaku tidak mudah mencuri poin di Surabaya. Terlebih mereka tertinggal oleh sepakan indah Rachmat Irianto di akhir babak pertama.

"Alhamdulillah diberikan rezeki satu poin, ini datang dari kerja keras pemain. Sepanjang menit mereka berusaha untuk mengejar ketinggalan gol. Alhamdulillah kesabaran dan fokus pemain serta faktor keberuntungan, kami bisa membalas gol tadi," jelasnya. 

"Persebaya main tidak seperti biasanya, memancing kami keluar terutama di awal permainan dan sebelum kedudukan 1-1. Sedikit kaget dan kesulitan, tetapi setelahnya ada beberapa variasi serangan yang kami buat dan mulai menemukan beberapa momen peluang. Saya tahu ini pertandingan sulit, tetapi kami bisa menyamakan angka."

"Kalau dibilang sempurna tidak, saya menghindari kata-kata itu. Kami masih banyak kekurangan. Tadi Persebaya setelah buat gol, ada peluang dari (Amido) Balde, kalau itu masuk cerita bisa lain. Harusnya mereka buat lebih dari satu gol. Tetapi inilah sepakbola, kadang kami yang mengalami situasi tersebut, kadang tim lawan," jelas mantan pelatih Sriwijaya FC itu.

Terkait lampu stadion yang mendadak mati sesaat sebelum timnya mengeksekusi tendangan sudut pada menit 68, mantan pelatih Persija Jakarta tersebut tidak merasa mengalami kerugian. Pertandingan terhenti sekitar 13 menit sebelum bisa kembali dilanjutkan.

"Saya rasa force majure, kami tidak pernah tahu. Bisa saja terjadi kepada tim Persebaya ataupun tim kami. Buat saya kami sama-sama tidak untung dan tidak rugi dengan kondisi itu. Bisa jadi saat corner, terjadi counter lalu kemasukan gol (lagi)," pungkasnya.(gk-62)

Iklan