1688b68bd235f4aa2f346355d2bd5cba6eb538cf

Leonardo Bonucci Ungkap Perbedaan Takitk Antonio Conte & Massimiliano Allegri Di Juventus


OLEH DIMAS PANJI SETYADI   Ikuti di twitter

Bek Juventus Leonardo Bonucci mengungkapkan perubahan gaya bermain yang ia alami dan perbedaan taktik yang diterapkan oleh sang mantan pelatih Bianconeri Antonio Conte dengan Massimiliano Allegri saat ini.

Bonucci memiliki peran yang semakin penting ketika timnya membangun serangan dari belakang, khususnya sejak Juventus ditinggal Andrea Pirlo pada 2015.

"Di sini orang-orang menyebut saya sebagai seorang gelandang yang dipinjam oleh lini pertahanan. Saya selalu bermain seperti itu dan mungkin akan terus begitu, meski terkadang saya berpikir akan terlalu banyak operan horizontal," ujar Bonucci dalam wawancara dengan surat kabar Spanyol El Pais jelang laga leg pertama perempat-final Liga Champions kontra Barcelona yang akan berlangsung Rabu (12/4) dini hari WIB.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

SIMAK JUGA: Konflik Leonardo Bonucci-Massimiliano Allegri, Gianluigi Buffon Angkat Bicara

"Menguasai bola dan memainkannya membuat garis pertahanan semakin tinggi, itu juga bisa membuat permainan lebih berisiko."

"Dalam beberapa tahun ini saya sudah semakin dewasa. Awalnya saya ingin melakukan operan yang bagus dan bahkan suka bergerak maju untuk mencetak gol, tapi di Juve, di mana pergerakan dalam melakukan pertahanan sangat penting, saya telah meningkatkan kemampuan saya."

"Sekarang jika saya melakukan tekel penting atau intersep untuk mencegah terciptanya gol, itu menjadi momen yang sangat memuaskan. Dengan Allegri kami cenderung mengubah operan-operan pendek menjadi bola-bola panjang yang langsung mengarah ke depan. Saya senang bisa mendapatkan variasi dalam elemen permainan saya."

SIMAK JUGA - Leonardo Bonucci: Saya Ingin Seperti Massimiliano Allegri!

Bek berusia 29 tahun itu juga membahas mengenai perubahan formasi 3-5-2 di era kepelatihan Conte (2011-2014) dengan 4-2-3-1 versi Allegri di Juventus.

"Tentu ada perbedaan. Jika Anda menguasai bola di kaki Anda, itu bisa menjadi lebih berbahaya, ketika Anda salah melakukan operan lebih mudah mengantisipasinya dengan tiga bek dibanding empat."

"Akan tetapi, tiga tahun lalu kami jauh lebih sering harus berhadapan dengan situasi satu lawan satu yang berbahaya dan terkadang terdapat sekitar 50 meter area yang kosong di belakang lini pertahanan. Itu situasi yang berbahaya dan kini kami tidak lagi sering menghadapi situasi seperti itu," ujar bek yang telah memperkuat Juve sejak hengkang dari Bari pada 2010 itu.

1688b68bd235f4aa2f346355d2bd5cba6eb538cf
Iklan