Vincent Kompany Manchester City

Laga Pamungkas Vincent Kompany? Sang Legenda Masih Vital Untuk Manchester City


OLEH    SAM LEE    PENYUSUN  M. RHEZA PRADITA

Ini mungkin saja hanya omong kosong yang dikeluarkan di tengah konferensi pers pasca kemenangan, tapi ini bisa jadi merupakan instruksi untuk menyempurnakan rencana Manchester City musim panas nanti dan meneruskan dominasi di sepakbola Inggris.

Pep Guardiola, setelah menghabiskan waktu untuk menggambarkan kemenangan liga yang paling sulit dalam kariernya, ditanya mengenai apa yang akan terjadi selanjutnya. City sedang menyelesaikan target transfer mereka saat ini, dan sebagian dari jawaban Guardiola mengindikasikan dia merasa perlu memperbarui beberapa hal.

“Sudah tiga tahun bersama dengan orang-orang yang sama, tahun lalu hanya datang Riyad,” ujarnya, sebelum melanjutkan untuk berbicara tentang gol Mahrez ke gawang Brighton.

Setelah tiga tahun di Bayern Munich dia sudah memutuskan untuk pergi, tentu saja, dan di Barcelona dia mencoba hal yang baru pada musim keempat sekaligus terakhirnya. Dalam upaya untuk menjaga beberapa hal tetap menyegarkan setelah tiga musim yang sukses, Guardiola akhirnya mengubah taktik Barca, tentunya setelah melakukan perombakan skuat yang bisa membuat para pemain senior pindah.

Sekarang, meskipun mampu menahan rasa puas diri, Guardiola merasa dia perlu mengganti tiga atau empat pemain dari skuatnya saat ini jika ingin tetap berada di puncak sepakbola Inggris, dan untuk bergerak maju di Eropa. Hal ini sebagian juga dipengaruhi oleh ancaman akan mendapat larangan transfer di masa depan, sehingga rencana jangka panjang pun diperlukan.

Demikian pula, beberapa pemain telah meminta untuk pergi, sementara beberapa yang lainnya tidak mampu tampil dengan standar yang telah ditetapkan Guardiola. Nicolas Otamendi, Danilo, Ilkay Gundogan, Gabriel Jesus, dan bahkan Leroy Sane semuanya masuk dalam dua kategori tersebut, meskipun beberapa punya peluang pindah lebih besar dari yang lain.

Dan kemudian ada Vincent Kompany. Harapannya, berdasarkan sumber yang dekat dengan sang kapten dan pembuat keputusan klub, adalah bahwa dia akan menandatangani perpanjangan kontrak satu tahun untuk kesepakatan yang berakhir pada musim panas ini. Namun, tidak ada yang sudah diputuskan, dan masih ada kemungkinan bahwa final Piala FA melawan Watford bisa menjadi penampilan terakhirnya bagi Sky Blues.

Manchester City Vincent Kompany Bernardo SilvaGetty Images

Jika kesepakatan dengan Kompany tidak tercapai, itu pasti akan jadi kerugian besar bagi klub, bukan hanya di dalam tetapi juga di luar lapangan. Akan cukup sulit untuk menggantikan sosok dua bek tengah andal dalam diri Otamendi dan Kompany, apalagi menemukan sesorang yang berpengaruh seperti sang kapten klub berusia 33 tahun tersebut.

Dalam beberapa minggu terakhir dia sekali lagi memberikan bukti, meskipun sebenarnya tidak perlu juga, bahwa dia adalah salah satu tokoh paling penting di ruang ganti. Dia datang dari istirahatnya untuk memainkan enam dari tujuh laga terakhir City, termasuk empat terakhir secara berturut-turut. Dia membantu memperkuat pertahanan di tempat-tempat sulit seperti Selhust Park dan Old Trafford. Dia bahkan mencetak satu gol paling penting dalam perburuan juara ketika menghadapi Leicester City.

Dan saat dia bersiap untuk kembali bermain sejak awal di Wembley nanti malam, tidak akan ada orang yang lebih tepat untuk menggalang pasukan selain dirinya.

“Gaya saya cukup sederhana,” ujarnya pekan ini. “Sesekali ketika segala sesuatunya menjadi terlalu nyaman, saya akan jadi sedikit agresif di sesi latihan atau saya akan berbicara dan mengatakan apa yang saya pikirkan.

“Tetapi yang utama adalah bahwa orang-orang ini, bersama dengan sang manajer, selalu dapat memahami apa prioritasnya. Kami fokus memenangkan pertandingan. Memenangkan satu gelar saja tidak cukup, itu sudah pernah dilakukan sebelumnya. Memenangkan secara berturut-turut, itu istimewa.

“Saya tahu tim ini dan mereka seperti sekawanan singa. Ketika tim ini lapar, mereka adalah tim yang istimewa. Saya akan melakukan segala yang saya bisa untuk menaruh sedikit darah ke dalam air tersebut, agar tim ini jadi lebih lapar!” tambahnya, meskipun yang dia maksud singa atau hiu agak membingungkan.

Di samping pengetahuan tentang dunia hewan, dia tampaknya tengah berada di puncak permainan saat ini. Dia selalu jadi sosok penting di dalam klub, tetapi dalam sebulan terakhir, untuk pertama kalinya dalam era Guardiola, dia menjadi opsi pemain utama.

Hal tersebut sudah sedikit menggambarkan karakternya, mengingat Guardiola akan dengan senang hati untuk melegonya seperti Joe Hart pada musim panas 2016. Sayangnya pemain asal Belgia tersebut telah mengalami banyak cedera dan banyak masalah kebugaran. Kompany sebagian besar tidak bisa bermain dalam lima tahun terakhirnya, dan Guardiola hampir tidak bisa menutupi rasa furstasinya.

2019_5_7_VincentKompany

Kompany mengalami banyak cedera selama periode antara 2015 dan 2018, namun dia terus bangkit kembali, tidak peduli seberapa besar rintangan yang muncul, dan selalu datang untuk melakukan hal-hal terbaiknya – mengarahkan pertahan, memimpin dengan memberi contoh.

Dia tidak selalu menjadi pengaruh yang menenangkan di lapangan dalam beberapa pekan terakhir, tetapi dia telah mempertahankan posisinya sebagai pemain inti Guardiola. Manajer asal Spanyol itu mungkin melihat tidak ada yang lebih bersemangat, antusias, dan benar-benar ingin menang dibandingkan Kompany. Sebelum gol indahnya ke gawang Leicester, dia bahkan membantu serangan pada setiap sepak pojok yang didapat, seakan-akan hidupnya bergantung pada hal tersebut.

Setelah serangan yang mengesankan itu, komentator Sky Sports Gary Neville membahas kemungkinan pembuatan patung Kompany di luar Stadion Etihad. Itu pasti akan terjadi suatu hari nanti, bersama para pemain lain seperti Sergio Aguero dan David Silva, tapi Kompany tidak memikirkan hal tersebut sedetik pun.

Malam ini dia bisa mengangkat Piala FA dan menyegel treble domestik yang belum pernah didapat sebelumnya oleh City. Setelah itu kita semua akan mengetahui bagaimana masa depannya. Apapun yang terjadi selanjutnya, Anda cukup bodoh jika berpikir karirnya sudah tamat.

Footer Banner EPL
Iklan