Kylian Mbappe Edinson Cavani Metz PSG Ligue 1 08092017Gettyimages

Kylian Mbappe Beradaptasi Maksimal Dengan Bantu PSG Hajar Metz


OLEH   ROBIN BAIRNER   PENYUSUN   TEGAR PARAMARTHA     Ikuti di twitter

Sudah cocok dalam debut Kylian Mbappe di Paris Saint-Germain, mereka mengenakan jersey berwarna emas, karena semua yang disentuh oleh pemuda itu tampak demikian.

Jika ada kekhawatiran banderol €180 juta akan membuat pemain muda Prancis itu tidak maksimal, maka kemenangan telak atas Metz di Stade Saint-Symphorien di mana ia mencetak satu gol dan satu assist menjadi pembuktian.

Edinson Cavani mencetak gol pembuka di babak pertama setelah menerima umpan Neymar, tetapi Emmanuel Riviere memberi kejutan dengan menyamakan skor sebelum turun minum. Keraguan sempat muncul sebelum striker baru mereka menjawab ekspektasi di babak kedua.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Memang, PSG nyaris kembali kebobolan di awal paruh kedua melalui orang yang sama setelah kesalahan fatal Alphonse Areola, tetapi Riviere gagal menaklukkan kiper dengan cara yang fatal pula.

Kemudian, ada juga situasi kontroversial ketika Benoit Assou-Ekotto mendapat kartu merah oleh wasit, yang akhirnya membuat tuan rumah kebanjiran gol di pertandingan ini.

Kylian Mbappe Edinson Cavani Metz PSG Ligue 1 08092017Gettyimages

Mantan pemain Tottenham itu dengan agresif melanggar Mbappe dari belakang saat mantan pemain Monaco itu mencoba melancarkan serangan balik. Jika di Liga Primer Inggris, aksi itu mungkin hanya mendapat kartu kuning, tetapi di Ligue 1, tekel seperti itu diperlakukan dengan lebih berat, dan pemain veteran itu seharusnya lebih tahu.

Dalam beberapa menit, cemoohan fans tuan rumah sangat keras ketika Mbappe sukses membawa PSG kembali unggul saat menyambar bola liar. Pelatih Metz Philippe Hinschberger diusir ke tribun karena melakukan protes berlebihan.

Pada saat itu, PSG tidak bisa lagi dikendalikan, dengan Neymar, Cavani dan Lucas Moura mencatatkan nama mereka di papan skor.

Meski catatan PSG sempurna dengan lima kemenangan dalam lima pertandingan Ligue 1, ini bukan pertandingan yang sepenuhnya mulus bagi skuat asuhan Unai Emery.

Pelatih Spanyol itu menurunkan line-up yang lebih kuat dari yang dibayangkan, memasang Cavani dan Neymar yang baru saja menjalani perjalanan jauh ke Amerika Selatan tengah pekan ini, sementara Julian Draxler menjadi starter untuk pertama kali musim ini dalam formasi 4-2-3-1, menggantikan peran Marco Verratti yang absen.

Kylian Mbappe Metz PSG Ligue 1 08092017

Ia memang seorang penggemar formasi ini, tetapi performa PSG di Metz menunjukkan hal ini bukanlah solusi jangka panjang untuk masalah penempatan para talenta penyerang di klub.

Neymar diposisikan sebelah kiri tetapi kerap bergerak lebih ke tengah, mengambil ruang yang bisa lebih efektif dimaksimalkan Mbappe. Dengan Metz berniat untuk main bertahan, menutup ruang dengan banyak pemain, ini membuat masalah PSG tampak jelas terlihat sebelum tuan rumah berkurang satu pemain.

Jelas, kedua pemain tampak memiliki momen individu dan kolektif yang brilian, tetapi ada sedikit keraguan keduanya bisa maksimal dalam bertandem. Bagaimanapun juga, ini hanya masalah kecil dengan pemain dan pelatih masih belajar mengenal satu sama lain.

Apa yang membuat Emery bersemangat adalah ketiga penyerang utama tampak sudah memahami satu sama lain, dan sekarang tugasnya yang harus mengeksploitasi hal itu se-efektif mungkin.

Mungkin membutuhkan beberapa pekan atau bahkan beberapa bulan, tetapi tidak ada keraguan Mbappe akan menambah nilai di skuat yang sudah memiliki banyak talenta penyerang berkualitas. Dengan 19 gol dalam lima pertandingan tanpa menyentuh performa terbaik, jelas bukan hal buruk.

Iklan