Ketua Umum PSSI: Pemain & Pelatih Sudah Menjerit Kesusahan

Liga 1 dan Liga 2 diharapkan bisa kembali bergulir Februari tahun depan, setelah PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyerah untuk menggelarnya tahun ini, karena tidak diberikan izin oleh kepolisian.
Alasan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) belum bisa memberikan izin untuk Liga 1 dan Liga adalah karena menilai pandemi virus corona di Indonesia belum terkendali, dan bakal ada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di beberapa daerah, Desember mendatang.
Padahal, Liga 1 dan Liga 2 bakal digelar tanpa penonton di stadion serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat, seperti pemeriksaan Covid-19 secara rutin kepada setiap pihak yang terlibat. Selain itu, seluruh tim juga sudah berkomitmen untuk disiplin selama kompetisi.
Pilihan Editor
- Jadwal Liga Spanyol Pekan Ini, LIVE, Hasil, Klasemen, Berita & Topskor La Liga 2020/21
- Kecelakaan Pesawat Tewaskan Presiden & Empat Pemain Klub Brasil Palmas
- Semua Transfer Top Bursa Musim Dingin 2020/2021
- Jadwal Siaran Langsung Sepakbola TV Indonesia Hari Ini - Nonton Bola Live Malam Ini (Liga Inggris, Liga Champions, Liga Italia, Liga 1 & Lainnya)
Persiapan mayoritas tim yang sudah dilakukan sebelum tahu kabar Liga 1 dan Liga 2 batal dilanjutkan tahun ini jadi sia-sia. Mochamad Iriawan, ketua umum PSSI, memahami bagaimana situasi ini sangat sulit untuk pelaku sepakbola Tanah Air, seperti pemain dan pelatih.
"Jadi sekali lagi saya memohon kepada pihak pemerintah dan Kepolisian Indonesia dengan hormat, tolong lihat para pemain dan pelatih yang sudah betul-betul susah sekali sekarang," mohon Iriawan, ketika ditemui awak media.
"Klub juga sudah banyak yang teriak kepada kami karena sponsor tidak ada, bisa hancur nanti kalau terlalu lama [liga berhenti]," sambung sosok yang pernah menjadi Kapolda Metro Jaya tersebut.

PSSI dan LIB terus berusaha supaya Polri mau memberikan izin. Bagaimana pun, kompetisi adalah hal sakral untuk eksistensi sepakbola suatu negara, apalagi untuk Indonesia yang bakal jadi tuan rumah event bergengsi macam Piala Dunia U-20 2021.
"Saya sudah berulang kali [memohon supaya kompetisi bisa kembali jalan]. Terakhir saya sudah kirim surat juga ke beliau, ke Kapolri [Idham Azis]. Saya belum tahu sampai sekarang jawabannya belum ada," beber Iwan Bule, sapaan akrab Iriawan.
"Mungkin bisa ditanyakan ke beliau [Kapolri] lah ya, bahwa kita berharap sekali, memohon sekali [kompetisi bisa jalan] karena kasihan pelatih sudah menjerit kepada saya demikian pemain, dan sebagainya. Upaya saya sudah maksimal, jadi tinggal pemerintah dan Polri memberikan izin saja," tutup Iriawan.
