Langkah Inter Milan dengan mendatangkan gelandang veteran Barcelona Arturo Vidal di bursa transfer musim panas ini dipertanyakan berbagai pihak.
Pemain internasional Cile itu selangkah lagi resmi menjadi milik Nerazzurri setelah menyelesaikan detail kepindahannya ke Giuseppe Meazza Selasa hari ini.
Vidal angkat kaki dari Camp Nou setelah klub Catalans menunjuk pelatih baru Ronald Koeman. Sang gelandang dipastikan tak masuk dalam rencana pria Belanda itu untuk kampanye musim 2020/21.
Inter mencermati situasi Vidal dan memutuskan untuk memboyongnya ke Milan. Pelatih Antonio Conte tidak asing dengan Vidal karena keduanya pernah bahu-membahu bersama di Juventus.
Kini, keputusan Inter merekrut Vidal dipertanyakan banyak kalangan. La Beneamata dinilai tak semestinya mendatangkan pemain yang sudah habis masa emasnya.
Pertandingan berikutnya
"Ketika dia merebut bola dari lawannya selama 90 menit, dengan cara yang bersih, dia berhasil dan mencetak banyak gol. Tapi dia tidak memiliki energi untuk memberikan kontinuitas selama 90 menit penuh dan dia bermain di Barca sebagai penghubung," tutur mantan bintang Lazio Paolo di Canio, salah satu yang heran dengan keputusan Inter merekrut Vidal.
Di Canio tak meragukan kualitas Vidal, terlebih pengalamannya. Tapi dia menilai, mantan gelandang Juventus itu adalah atlet yang tidak menjalankan pola hidup sehat.
"Dia tahu bagaimana bermain, dia fungsional, dia adalah pemain berpengalaman. Namun dia jelas tidak menjalani hidup sehat sebagai seorang atlet," jelas di Canio.
"Jika Conte sebenarnya khawatir dengan para pemainnya yang tidak berprilaku sempurna di level profesional, Vidal bukannya tidak bisa dikritik, namun sang pelatih mengenalnya dengan baik," tandas di Canio, yang menayangkan keputusan Conte kembali mempercayai Vidal di skuadnya.
Bagaimana pun, Vidal merupakan andalan Barca sepanjang musim lalu, di mana dia mencatatkan 43 penampilan di seluruh kompetisi resmi. Dai mencetak delapan gol dan tiga assist.
