Kecewa, Bobotoh Sampaikan Lima Tuntutan Ke Persib Bandung

---

OLEH   MUHAMAD RAIS ADNAN

---

Bobotoh, sebutan pendukung Persib Bandung, kembali meluapkan rasa kekecewaan mereka terhadap tim Maung Bandung. Kali ini, sekitar seribuan Bobotoh yang tergabung dalam Komunitas Peduli Persib menggelar demonstrasi di depan Graha Persib, Bandung, Selasa (17/10).

Di tengah guyuran hujan, Bobotoh tersebut menyampaikan lima tuntutan terhadap tim kesayangan mereka. Di antaranya terkait torehan Persib di Liga 1 2017, yang kini masih terseok-seok di papan tengah. 

Penyampaian aspirasi pun dilakukan secara damai dan diterima oleh Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, pengelola Persib, Kuswara S. Taryono. Kuswara pun menerima aspirasi yang disampaikan Bobotoh tersebut.

"Tadi apresiasi dan aspirasi sudah kami dengarkan. Selanjutnya akan kami sampaikan ke seluruh manajemen, termasuk para pemain," kata Kuswara, seperti dikutip laman resmi Persib.

"Selain itu kami sangat berterima kasih atas kehadiran para Bobotoh. Ini sebuah bentuk rasa cinta dan rasa sayang. Kami meminta maaf karena prestasi Persib saat ini belum sesuai dengan harapan para Bobotoh. Tapi kami tetap berjuang dan tetap memohon doa dan dukungannya di sisa laga ini," tuturnya.

Berikut lima tuntutan Bobotoh terhadap Persib:

1. Kami meminta seluruh pihak di dalam tubuh tim, baik manajemen, staf pelatih, maupun pemain untuk memberikan pertanggungjawaban secara nyata terkait kondisi Persib yang saat ini terpuruk di papan tengah klasemen.

2. Meminta manajemen Persib memperjelas situasi soal pelatih kepala yang menangani Persib. Pelatih diharapkan memang merupakan sosok yang tepat untuk mengangkat prestasi tim.

3. Meminta manajemen, tim pelatih maupun serta para pemain menyadari peran dan fungsi suporter sebagai salah satu stakeholder klub.

4. Maka, baik manajemen, tim pelatih maupun pemain diharapkan berperilaku lebih baik lagi kepada para suporter. Karena bagaimanapun sebuah tim tidak memiliki esensi tanpa kehadiran suporter.

5. Meminta seluruh pihak baik manajemen, tim pelatih, dan para pemain memiliki rasa malu dan menjaga baik dan nama besar tim di kancah sepakbola nasional maupun media massa.