Jurgen Klopp Liverpool 2018-19

Jurgen Klopp: Liverpool Tak Belanja Di Bursa Transfer Januari

Jurgen Klopp menegaskan Liverpool sepertinya tidak akan memboyong rekrutan anyar pada Januari, kecuali kondisi tim berubah dalam beberapa pekan ke depan.

Liverpool saat ini kehilangan dua bek Joe Gomez dan Joel Matip karena cedera, namun Klopp menekankan kemungkinan tidak aktif di jendela transfer musim dingin karena keduanya diprediksi menepi tidak terlalu lama. 

Klopp juga membahas masa depan Harry Wilson, yang memiliki opsi dipulangkan dalam masa peminjamannya di Derby County.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

“Saya sangat senang dengan apa yang Harry lakukan, ini fantastis. Ini contoh sempurna soal kemampuan meninggalkan rumah dan tampil bagus di tempat lain,” jelas Klopp

“Saya pikir Harry pergi di saat yang tepat. Sejak saya tiba semua orang mengatakan Harry Wilson perlu dipinjamkan. Saya benar-benar berpikir ia terlalu muda dan mencetak banyak gol untuk tim U-23.

“Situasi kami seperti ini; jika Anda bertanya kepada saya dua pekan sebelumnya apakah kami akan melakukan sesuatu di bursa transfer, saya akan mengatakan tidak.

“Tapi sekarang kami memiliki dua bek tengah yang absen. Apakah kami akan melakukan sesuatu? Sepertinya tidak, karena mereka absen tidak telalu lama.

“Hal ini sama dengan Harry. Jika sekarang sesuatu terjadi di posisi gelandang menyerang, mengapa sekarang saya harus mengatakan 100 prsen kami tidak akan melakukannya? Derby menerima ketika mereka menandatangani kontrak, mereka harus menunggu sampai detik terakhir sebelum kami memutuskan.

“Kami tidak mau mengambilnya. Hanya jika kami benar-benar membutuhkan dia, maka kami akan mengaktifkan opsi itu.”

 

AC Milan Di Ambang Sanksi FFP AC Milan bakal dilarang tampil di kompetesi Eropa untuk semusim apabila finansial mereka tidak menemui titik impas sebelum Juni 2021. Keputusan ini mengacu pada aturan Financial Fair Play (FFP) dari UEFA, dengan Milan sebelumnya sukses memenangkan banding atas hukuman dua tahun larangan berpartisipasi di Eropa pada musim panas lalu. Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) menerima sebagian banding yang diajukan Rossoneri sehingga meringankan sanksi berat yang pada mulanya dijatuhkan oleh UEFA. Menurut keterangan dari pihak UEFA, Milan dikabarkan sekali lagi akan melakukan proses banding terhadap keputusan terbaru. UEFA menekankan bahwa klub tidak boleh mengeluarkan dana belanja lebih besar dari pendapatan mereka. Milan dianggap menyalahi aturan FFP karena gagal mencapai titik impas setelah menghabiskan £200 juta untuk bursa transfer pemain. Milan punya dua dan setengah tahun ke depan untuk menyeimbangkan neraca keuangan mereka atau berisiko menghadapi sanksi dilarang tampil di pentas Eropa musim 2022/23 atau 2023/24 seandainya lolos. Hanya saja, pemegang tujuh trofi Liga Champions tersebut tidak serta merta lolos dari sanksi tersebut dengan UEFA menahan £10.8 juta yang seharusnya diterima Milan dari Liga Europa musim ini, kompetisi di mana mereka tersingkir di fase grup, Jumat (14/12) kemarin. Selain itu, Milan juga harus menerima batasan skuat menjadi maksimal 21 pemain dari biasanya 25 nama, untuk didaftarkan ke kompetisi Eropa apabila mereka berhak ambil bagian dalam dua musim ke depan. Kepemilikan raksasa Serie A Italia tersebut diambil alih oleh perusahaan berbasis di Amerika Serikat (AS) setelah mantan pemilik sebelumnya, Li Yonghong gagal melunasi sebagian tunggakan yang digunakan untuk membeli klub pada April 2017. Dengan suntikan dana yang masuk pada Juli tahun ini, CAS menyebut bahwa kondisi finansial klub 'telah mengalami perkembangan signifikan sejak adanya pergantian pemilik'. Milan sudah mencapai kesepakatan untuk mendatangkan pemain bertalenta asal Brasil, Lucas Paqueta dari Flamengo pada Januari dengan biaya transfer mencapai, £31.4 juta. Mereka juga dikaitkan dengan sejumlah penyerang mulai dari bintang muda

A post shared by Goal Indonesia (@goalcomindonesia) on

Footer Banner Serie AGetty, Goal
Iklan