LIPUTAN ABI YAZID DARI MALANG Ikuti di twitter
Pelatih Arema FC Joko Susilo terus memutar otak untuk memperbaiki performa anak asuhnya agar bisa mendapatkan hasil maksimal kala menjamu Persipura Jayapura, Jumat (27/4) sore WIB, di Stadion Kanjuruhan.
Setelah Hanif Sjahbandi dan Bagas Adi Nugroho dipanggil mengikuti pemusatan latihan (TC) timnas Indonesia U-23, Arema terancam tak diperkuat Thiago Furtuoso. Sedangkan kebugaran Ahmad Nur Hardianto, yang cedera saat TC timnas U023 beberapa waktu lalu, masih terus dipantau.
Kondisi itu membuat Joko untuk sementara memfokuskan persiapan anak asuhnya dengan latihan bertahan. Sejumlah opsi disiapkan sang pelatih agar gawang Arema tidak mudah kebobolan.
“Furtuoso masih belum fit benar, Hardianto masih kami pantau perkembangannya. Namun, yang akan bermain sudah siap. Kemarin [Senin] kami latihan evaluasi terhadap pertandingan melawan Madura, hari ini [kemarin] latihan defending, dan besok [hari ini] kami akan latihan taktikal melawan Persipura,” urai Joko.
Pertandingan Berikut
“Semua opsi akan kami coba, memainkan siapa saja untuk menemukan pakem kami. Kalau strategi A, B, C belum maksimal di laga sebelumnya, tentu kami mencoba opsi lain, itu pasti. Tidak mungkin kami akan terus sama dengan laga sebelumnya. Kami juga akan melihat situasi dan kondisi pemain di hari H.”
Kemenangan pada musim ini menjadi dambaan Aremania, mengingat Singo Edan baru meraih dua imbang di lima laga. Namun, Arema mempunyai catatan minor bila bertemu Persipura dalam dua tahun terakhir, termasuk di Kanjuruhan. Di Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016, mereka bermain imbang, sedangkan musim lalu dibekap 2-0.
“Kami kesampingkan semua catatan statistik itu. Kami saat ini serius fokus persiapan melawan Persipura. Apapun Persipura, apapun catatan statistik kami, kami hanya fokus untuk memenangkan pertandingan melawan Persipura dengan menjalani persiapan maksimal dengan kekuatan yang ada,” urainya.
“Kami sudah punya catatan tentang Persipura, semua sudah kami lakukan untuk memetakan kekuatan mereka. Namun fokus utama bukan kepada mereka melainkan, kepada kekuatan dan kelemahan kami sendiri.” (gk-48)
