Mo SalahMo Salah

"Jangan-Jangan Punya Kembaran" - Bagaimana Hal Tak Terduga Mewarnai Kisah Awal Karier Bintang Liverpool Mo Salah

Kesan pertama begitu menggoda. Adagium yang tak berlaku bagi Mohamed Salah, sebab perjalanan awal karier sepakbolanya tumbuh bersama ragam kucilan.

Banyak kalangan bersepakat menilai Mo Salah saat ini adalah pemain terbaik dunia, sesuatu yang tidak terpikirkan ketika dia masih berstatus youngster dari Mesir yang sedang meniti kehidupan di Basel pada 2012, sebelum bergabung ke Chelsea.

Sang winger dipandang sangat buruk dalam sesi latihan perdana dia bersama klub ambisius Swiss tersebut. Sampai-sampai rekan setim dan manajemen berpikir, mereka sepertinya keliru telah mendatangkan 'kembaran' Mo Salah!

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Itu adalah kisah perjuangan awal Mo Salah di luar negara asalnya, di mana saat itu dia bermain untuk Al Mokawloon. Hal-hal magis dari dirinya justru baru terungkap beberapa hari setelah Basel meresmikan transfernya.

Manajer Basel dulu, Heiko Vogel, dalam wawancaranya dengan Goal dan SPOX, mengatakan: "Gegge Heit [direktur olahraga Basel] dan saya bilang kepada dia: 'Dengar, berlatihlah sesuka Anda, kami telah membuat keputusan'."

"Lalu, dia berlatih di hari pertama, semua orang menyaksikan sesi itu dan kami bertanya-tanya, jangan-jangan dia mungkin memiliki saudara kembar!" lanjut Vogel, kaget karena apa yang ditampilkan Salah saat latihan jauh dari ekspektasi, sehingga berasumsi mereka tampaknya keliru malah memboyong kembarannya.

"Hari kedua berjalan sedikit lebih baik, tapi tetap tidak bagus. Gegge dan saya sempat membicarakan dia untuk hal-hal terkecil, seperti 'apa Anda melihat umpan dia itu?'," ulasnya.

Mohammad Salah (Egypt - FC Basel)gettyimages

"Lalu tibalah hari ketiga. Saat itulah dia menghancurkan segalanya, dia benar-benar tak terbendung," jelas Vogel.

"[Dua hari pertama] dia tidak gerogi. Dia percaya diri, tapi tenggelam dalam dunia baru. Dia harus menyesuaikan diri dalam arti kata yang sebenarnya. Dia datang ke kami dari Afrika utara yang panas," ungkapnya.

"Selalu sulit ketika Anda berada di lingkungan di mana Anda tidak benar-benar memahami bahasanya. [Tapi] saya jarang melihat penampilan dominan dalam dua lawan lima [di hari ketiga]. Itu benar-benar luar biasa," bebernya.

"Dia begitu gesit, sangat eksplosif. Jika Dia menguasai bola di kaki kirinya, itu akan gol. Namun, Momo selalu memperhatikan rekan setimnya juga, walaupun dia berada di puncak dalam periode yang lebih lama," seru Vogel.

Mohamed EL NENY & Mohammad Salah in FC Basel TrainingGoal.com/arabian

Saat ini, di Merseyside, Sang Raja Mesir telah memenangkan banyak hal besar, baik dari sisi tim maupun pribadi. Salah telah mengangkat gelar Liga Primer Inggris, demikian juga di ajang Liga Champions.

Dari enam musim yang telah dijalaninya dengan balutan seragam The Reds, tiga di antaranya diakhiri Mo Salah sebagai top skor, dan musim ini, memang belum terlihat tanda-tanda dia akan kembali merebut sepatu emas.

Mo Salah juga pernah menunjukkan penampilan masterclass saat Liverpool meluluhlantakkan Manchester United dengan dirinya mengemas hat-trick fantastis untuk mempecundangi sang rival abadi di Old Trafford lima gol tanpa respons.

Mohamed Salah Liverpool Goal50 SLIDELISTGetty

Bahkan, performa bintang lima Salah itu dilakukannya di hadapan sang perengkuh lima kali Ballon d'Or, Cristiano Ronaldo.

Sulit rasanya publik sepakbola akan membantah penilaian bahwa Salah adalah pemain terbaik dunia yang mendekati duo alien lapangan hijau, Ronaldo dan Lionel Messi. Pemain tidak akan dinilai bagaimana dia di awal, tapi bagaimana dia di akhir.

Iklan