Footer - Liga 1

Investor Anyar Ambisi Bawa PSIM Yogyakarta Promosi Ke Liga 1


LIPUTAN   ADHE MAKAYASA     DARI   YOGYAKARTA   

PSIM Yogyakarta menatap kompetisi Liga 2 musim 2019 dengan optimis bahkan mereka menargetkan promosi ke kasta tertinggi seiring masuknya nama Bambang Susanto sebagai investor anyar.

Bambang, yang berasal dari Semarang, melihat adanya peluang terjun ke industri sepakbola modern bersama tim asal kota Gudeg tersebut dan ia berjanji bakal mengubah PSIM menjadi tim profesional setelah membentuk PT PSIM Jaya di bawah komandonya.

Kini Bambang mendekati Vladimir Vujovic dari tim Bogor FC untuk dijadikan sebagai pelatih dan mengklaim sudah mencapai kesepakatan secara lisan dengan eks pemain Persib Bandung itu.

“Saya telah mendapatkan konfirmasi bahwa saya dan manajemen Bogor FC sudah setuju untuk menarik Vlado (Vujovic) ke kita (PSIM),” kata Bambang di acara ramah-tamah dengan suporter Brajamusti dan The Maident di Yogyakarta, Selasa (26/3) malam WIB. “Ini masih lisan, tapi mestinya, karena saya berteman dengan mereka (Bogor FC), kalau sudah ngomong seperti itu berarti utang, ya harus dilunasin.

“Mudah-mudahan minggu depan Vlado bisa datang ke sini (Yogyakarta) sehingga saya bisa kenalkan ke kalian semua. Mohon dukungannya, nanti mungkin dia yang akan menentukan komposisi pemain.”

Selain Vlado, Bambang juga tak menutup peluang untuk mencomot banyak pemain dari Bogor FC. “Saya harap semuanya aja sekalian biar cepat beres karena pemain kita baru terkumpul delapan, masih kurang cukup banyak. Kalau dia punya yang bagus-bagus, kenapa enggak? Kita mengharapkan Vlado menarik gerbongnya. Saya nanti tinggal ngomong ke Vlado, ‘tolong lah, cicil-cicil ke sini biar kita cepat maju dan latihan karena target kita sudah jelas’.

“Pak Wali [wali kota Jogja] juga sempat ngomong ke saya ‘kalau masuk Liga 1 jangan cuma mampir, jangan-jangan nanti balik lagi ke Liga 2’,” yang kemudian ditambah Bambang dengan menyatakan: “saya maunya top three [di Liga 1], di dua musim berikutnya kalau bisa ikut Champions [Liga Champions Asia].

"Jogja harus terkenal. Kota pariwisata, kota pelajar, kota sepakbola.”

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

"Target kita Liga 1. Kita tidak mau lama-lama ya, buat apa di Liga 2 terus,” ungkap Bambang Susanto. #AYDK

A post shared by PSIM JOGJA (@psimjogja_official) on

Gelandang naturalisasi Raphael Maitimo, 35 tahun, juga masih diupayakan kedatangannya, sebagaimana sang pemain merupakan rekomendasi Vlado.

Bambang melanjutkan: “Terus terang, yang memperkenalkan saya dengan Maitimo adalah Vlado. Saya kebetulan pas ketemu satu bulan yang lalu, pas lagi makan, saya lihat ada Vlado. Saya samperin dia lagi bersama Maitimo dan dikenalin. Akhirnya mengerecut dan akhirnya berhubungan dengan Maitimo. Yang lama [pemain senior] bukan berarti buruk, kalau dia bagus kenapa tidak kita pakai?”

Dalam acara ramah-tamah tersebut, Bambang yang berkecimpung di dunia pasar modal menyatakan akan membenahi semua lini di PSIM termasuk urusan ticketing yang berbasis online hingga membuat megastore di stadion Mandala Krida.

< p>a  Footer - Liga 1
Iklan