Footer - Liga 1Goal Indonesia

Hamka Hamzah Sarankan PT Liga Indonesia Baru Belajar Ke Malaysia


LIPUTAN  ABI YAZID  DARI MALANG    Ikuti di twitter


Kapten Arema FC Hamka Hamzah menyatakan, operator kompetisi sepakbola nasional, PT Liga Indonesia Baru (LIB), tidak perlu malu untuk belajar dari Thailand atau Malaysia dalam menyusun jadwal Liga 1.

Hamka merasa kecewa dengan keputusan pengunduran kick-off Liga 1 2019 dari 8 Mei menjadi 15 Mei. Menurut Hamka, PT LIB seharusnya sudah menyiapkan jadwal sejak kompetisi musim sebelumnya masih berjalan.

“Saya pikir operator liga kita saat ini masih belum belajar. Jangan belajar ke Eropa dulu. Di Asia Tenggara saja Indonesia masih belum bisa meniru jadwal di Thailand atau Malaysia. Ini harus dicermati PSSI sebagai induk, dan PT Liga sebagai operator,” cetus Hamka.

“Liga Malaysia sudah berjalan, dan akan berhenti pada Juni atau Juli. Sementara di Indonesia masih belum dimulai, dan bahkan mundur lagi. Tolong operator diperbaiki lagi. Studi banding ke Malaysia saja daripada ke Eropa menghabiskan uang.”

“Kalau bisa, sudah ada jadwal liga tahun berikutnya sebelum liga yang berjalan selesai. Jangan sampai jadwal yang sudah dibuat ini berbenturan dengan agenda-agenda bersifat nasional. Itu seharusnya menjadi pelajaran. Sudah beberapa tahun tidak ada perubahan.”

Hamka menambahkan, jadwal yang tidak teratur turut memberikan pengaruh terhadap kebijakan klub dalam mendatangkan pemain dari luar negeri, karena tidak ada sinkronisasi pendaftaran pemain.

“Misalnya klub ingin mengontrak pemain dari liga luar, kadang pendaftaran di sana sudah tutup, dan sudah perpanjang kontrak. Saya tahu orang dari Liga dan PSSI pintar-pintar dan bisalah mereka memperbaiki. Mungkin tahun ini saja liga jadwalnya dimepetkan. Liga tahun depan bisa dimulai awal tahun, dan semuanya sudah tertata enak seperti itu,” tutur Hamka.

Hamka sudah kembali mengikuti latihan tim setelah sempat mengalami penurunan akibat terserang gejala tifus usai membantu Arema meraih gelar juara turnamen pramusim Piala Presiden 2019.

“Tugas kami adalah bagaimana bisa meraih prestasi, meskipun itu hanya sebuah turnamen. Saya yakin bukan pemain Arema saja yang kondisinya drop, tapi seluruh pemain yang bermain di Piala Presiden, terutama yang masuk final,” kata Hamka.

“Kami memang sudah menjaga kondisi tetapi mau bagaimana lagi dengan jadwal yang sangat padat, dan tempo yang tinggi akhirnya tumbang. Kami sebagai pemain profesional harus tetap menunjukkan pemain terbaik.” (gk-48)

Footer - Liga 1Goal Indonesia
Iklan