Giorgio Chiellini: Alessandro Del Piero Contoh Kapten Terbaik

Kampanye 2018/19 ini merupakan musim perdana Giorgio Chiellini jadi kapten utama Juventus. Bek berusia 34 tahun itu pun mengaku bahwa dirinya beruntung, punya pengalaman yang cukup untuk mengemban jabatan prestise itu.
Chiellini lantas menyebut mantan kaptennya di Juve pada 2005 hingga 2012, Alessandro Del Piero, sebagai inspirasi terbaiknya. Il Pinturicchio disebutnya bisa mengayomi dengan baik para pemain muda dan baru di dalam klub.
Meski begitu dia juga tak menyisihkan peran Gaetano Sciera, yang merupakan bek legendaris Juve, dan mantan kaptennya sekaligus temannya selama belasan tahun di Turin, Gianluigi Buffon.
Pilihan Editor
- Jadwal Liga Spanyol Pekan Ini, LIVE, Hasil, Klasemen, Berita & Topskor La Liga 2020/21
- Kecelakaan Pesawat Tewaskan Presiden & Empat Pemain Klub Brasil Palmas
- Semua Transfer Top Bursa Musim Dingin 2020/2021
- Jadwal Siaran Langsung Sepakbola TV Indonesia Hari Ini - Nonton Bola Live Malam Ini (Liga Inggris, Liga Champions, Liga Italia, Liga 1 & Lainnya)

“Inspirasi utama? Del Piero. Saya cukup beruntung untuk bermain dengan Alex selama beberapa tahun, dia menyambut saya di Turin ketika saya masih muda, hanya 21 tahun," ungkap Chiellini, seperti DAZN.
“Dalam beberapa bulan pertama saya merasa hampir tak sepadan, karena saya berada di antara begitu banyak pemain juara. Namun sikap Del Piero serta [Fabio] Cannavaro dan Buffon, membuat saya merasa nyaman dan menjadi bagian seutuhnya dari tim, meskipun memiliki perbedaan yang sangat jauh. Baik soal kehidupan maupun hasrat bermain.
“Apa yang Del Piero lakukan adalah sesuatu yang saya coba lakukan sekarang, seturut fakta saya adalah salah satu pemain yang tertua di antara pemain muda yang datang. Seperti bocah layaknya Cristiano [Ronaldo]!
“Lalu ada [Gaetano] Scirea. Saya bisa mendengar soal kisahnya, bukan dalam hal seperti apa dia bermain tetapi dalam nilai-nilai yang dibawanya. Bahwa saya memiliki hubungan yang baik dengan keluarganya membuat saya sangat bangga.
“Saya tidak akan berpura-pura dan saya bahkan tidak akan mencoba untuk mencapai level pemain seperti dirinya, tapi saya pikir dia harus menjadi sumber inspirasi bagi saya dan untuk generasi mendatang.
“Yang ketiga adalah Gigi Buffon, orang yang berbagi segalanya dengan saya. Begitu banyak, mulai dari di markas latihan di Juve atau tim nasional. Saya bertemu dengannya selama 300 hari dalam setahun, yang tidak sedikit.
“Satu hal yang saya irii adalah bahwa akan selalu ada beberapa momen dalam semusim ketika kapten harus menggunakan kata-kata yang tepat untuk membangkitkan suasana ruang ganti.
“Gigi bisa melakukan itu, dia bisa menggerakkan hati pemain dan mempengaruhi Anda. Suatu kehormatan bagi saya untuk memiliki dia di belakang saya bertahun-tahun lamanya," pungkasnya.
