Menyaksikan tendangan bebas yang dieksekusi sempurna ke pojok gawang merupakan salah satu kenikmatan terbesar dalam menonton sepakbola.
Minggu (25/11) kemarin, Florian Thauvin secara luar biasa menghadirkan momen tersebut ketika perekiknya membantu Marseille menang 3-1 atas tuan rumah Amiens sekaligus menjaga asa mereka finis di zona Liga Champions.
OM tampil impresif di laga tersebut. Diinspirasi oleh Thauvin, Marseille bangkit setelah tertinggal gol cepat. Gol penyama dicetak oleh Thauvin, yang merangsek ke kotak penalti dari sayap kanan sebelum melepaskan tembakan mendatar dan bersarang di pojok gawang.
Namun, performa terbaiknya hadir di babak kedua. Sepuluh menit jelang bubaran, eks gelandang Newcastle United ini melepaskan tendangan bebas brilian untuk membalikkan skor. Thauvin menyempurnakan malamnya lewat torehan hat-trick di masa tambahan waktu.
Berkat performa heroiknya di Amiens, tidak mengejutkan apabila Thauvin memuncaki Indeks Opta pekan ini, indeks yang menilai performa tiap pemain di Ligue 1.
Goal
Tahuvin bukan satu-satunya eks Newcastle yang masuk 10 Besar. Hatem Ben Arfa, yang pernah menjadi bocah ajaib bersama The Magpies, mampu bertengger di urutan keenam daftar ini setelah performa apiknya bersama Rennes saat menahan imbang Montpellier 2-2.
Golnya di menit kelima mungkin sedikit berbau keberuntungan, mengingat bola terdefleksi sebelum masuk ke gawang. Namun sepanjang laga, ada tanda-tanda munculnya kembali kebrilianan Ben Arfa seperti di masa lalu.
Mantan pemain PSG ini, sayangnya, masih kalah bersinar di laga ini ketimbang penyerang Montpellier Andy Delort yang meneruskan kembali rentetan golnya. Dua gol dicetaknya ke gawang Rennes.
Namun, brace Delort belum bisa menutupi kebintangan Allan Saint-Maximin yang finis kedua setelah tampil impresif saat Nice memukul Lille 2-0. Sepanjang laga, Saint-Maximin menjadi ancaman konstan di lapangan dan mendapat ganjarannya dengan sumbangsih satu gol.
Sementara itu, Adrien Rabiot menunjukkan dirinya pantas menjadi andalan PSG lewat penampilan solidnya kontra Toulouse. Rabiot mungkin belum menyepakati kontrak baru, namun ia tetap mengerahkan seluruh kemampuannya untuk membantu PSG menang meski tanpa diperkuat Kylian Mbappe dan Neymar.
Di zona merah, ada kelegaan tersendiri dari Thierry Henry dan AS Monaco menyusul kemenangan tipis 1-0 atas Caen. Dua pemain Monaco masuk 10 Besar. Radamel Falcao mencetak gol penentu via tendangan bebas, tapi Youri Tielemans menghadirkan fondasi di lini tengah untuk mewujudkan kemenangan pertama Monaco di era Henry.
Tim papan bawah lain, Angers, bermain imbang 1-1 dengan Nantes. Hasil tersebut mungkin akan berbeda andai Ludovic Butelle tidak membuat penyelamatan gemilang. Kiper Angers itu finis kesepuluh, sementara penampilan kameo Majeed Waris menyelamatkan Nantes dari kekalahan sehingga ia finis ketujuh.
Melengkapi daftar 10 Besar pekan ini adalah penyerang muda Reims Boulaye Dia. Seperti halnya Waris, Dia turun dari bangku cadangan dan mencetak gol. Bedanya, gol dari Dia berbuah kemenangan atas tim juru kunci Guingamp. Dia tentu berharap bisa memberikan impak serupa di pekan-pekan berikut saat Reims berturut-turut menantang Marseille, Bordeaux, dan PSG.
