Facundo Pellistri Penarol Nacional 11122019EITAN ABRAMOVICH/AFP via Getty Images

Facundo Pellistri - 'Bocah Bengal' Uruguay Di Radar Real Madrid

Pembelian Federico Valverde dari Penarol mungkin bisa dikatakan sebagai salah satu keputusan transfer jitu Real Madrid dalam lima tahun terakhir. 

Real Madrid merampungkan transfer ketika Valverde baru berusia 18 pada musim panas 2016, dan sekarang dia berstatus sebagai anggota tim utama Merengues sekaligus salah satu gelandang muda paling menjanjikan di dunia. 

Tentu saja kondisi di atas tidak akan membuat kapok dan Madrid kembali mencari bakat di akademi Penarol untuk menemukan Facundo Pellistri. 

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Sebelumnya Goal pernah mengabarkan kepala pemandu bakat El Real Juni Calafat sedang memantau perkembangan winger berusia 18 yang tampil impresif di kasta tertinggi sepakbola Uruguay dalam sembilan bulan terakhir. Calafat adalah sosok di balik terciptanya transfer Vinicius Junior dan Rodrygo ke ibu kota SPanyol, dan dia begitu bersemangat untuk mendapatkan Pellestri yang juga diminati oleh Boca Juniors, Napoli, Wolves, Atletico Madrid dan tim-tim Eropa lainnya. 

Pellistri mulai mengenal sepakbola pada usia empat tahun melalui 'baby futbol' game indoor yang sudah membantu mengeluarkan bakat Edinson Cavani, Luis Suarez dan bintang-bintang sepakbola Uruguay lainnya. Dia kemudian bergabung ke akademi Penarol setelah sebelumnya berkostum River Plate. 

Pada paruh kedua musim 2019, Pellistri mendapat kesempatan melakukan debut di usia 17 dan dia berhasil memberikan dampak besar pada tim melalui kecepatan dan aksinya yang eksplosif dari sayap kanan. 

Di bawah arahan pelatih Diego Forlan, sang remaja menutup musim Clausura sebagai starter yang tak tergantikan di Penarol. Pellistri kemudian mengulang kegemilangan tersebut di musim 2020 dengan nomor punggung 10, sayangnya baru tiga pekan bergulir, Covid-19 menghentikan roda kompetisi.

Forlan yang pernah bermain bersama Suarez dan Cavani di timnas Uruguay, dan satu tim bersama Sergio Aguero di Atletico, adalah pengagum bakat sang winger. 

"Pellestri punya potensi besar. Masih ada beberapa hal yang harus dikerjakan. Dia terus berkembang tetapi di waktu yang sama jadi pembeda di atas lapangan," ujarnya pada Jogo Bonito pada April lalu. "Kami tahu akan sulit untuk mempertahankannya. Dia punya kecepatan dan sulit untuk dijaga."

Real Madrid akan bersaing dengan salah satu mantan rekan satu tim Forlan yaitu Juan Roman Riquelme yang sekarang menjabat sebagai wakil presien Boca Juniors. Mereka dikabarkan menempatkan nama Pellestri di urutan teratas daftar beli. 

"Apakah dia akan datang ke Boca? Kita lihat saja nanti. Kami terhubung dengan jutaan pemain," kata Riquelme pada Teldoce. "Dia muda dan berbakat. Aksinya belum banyak tercatat tetapi Anda bisa melihat dia begitu bengal ketika menguasai bola dan itu penting. Tidak banyak pemain muda seperti dia yang memiliki keberanian dan kepercayaan diri tinggi di atas lapangan. Itu sangat berharga."

Pada Februari lalu Pellistri meneken kontrak anyar sekaligus menaikkan klausul bebas transfernya menjadi £12 juta. Meski demikian the Manya memilih bersikap realistis; mereka tahu skenario yang mungkin terjadi seiring pandemi virus corona adalah; jika tawaran yang datang masuk akal, atau bahkan andai tawaran yang datang lebih rendah dari klausul bebas kontrak, maka klub mungkin tidak punya pilihan lain kecuali melakukan penjualan.

"Jika tawaran dari Boca datang dan si pemain memutuskan untuk pergi, maka dia akan pergi," lanjut Forlan. "Kami tahu, akan sulit mempertahankan Pellistri."

Pellistri dipastikan punya banyak opsi saat bursa transfer dibuka Juni nanti. Terbang ke Madrid tentunya menggiurkan dengan finansial yang lebih besar, sementara Riquelme menawarkan peran penting di tim utama dan tampil di kompetisi bergengsi Copa Libertadores. 

Tetapi apapun keputusan yang diambil oleh Pellistri nantinya, hal-hal besar diprediksi akan tetap menghampiri si bocah bengal yang sudah mencuri hati Riquelme.

Iklan