AS Roma secara mengejutkan harus menelan kekalahan memalukan 2-0 dari SPAL di Olimpico Roma, pada giornata sembilan Serie A Italia, Sabtu (20/10) dini hari WIB.
Padahal Roma menyambut laga dengan tren positif, karena selalu menang dalam empat partai terakhirnya di semua kompetisi. Tidak heran bila hasil tersebut membuat pelatihnya, Eusebio Di Francesco, murka.
Menyinggung penalti meragukan untuk gol pertama SPAL, EDF lebih fokus pada performa buruk anak Stephan El Shaarawy cs yang disebutnya miskin determinasi dan semangat juang.
"Saya senang dengan apa yang telah kami lakukan di babak pertama, tapi penalti SPAL mengubah segalanya. Sebelum itu SPAL tidak memiliki satu pun tembakan ke gawang," tutur EDF, seperti dikutip Sky Sport Italia.
“Luca Pellegrini [bek kiri Roma di laga tersebut] punya kualitas dan sangat naif terhadap tantangan ini, meskipun saya tidak yakin seberapa banyak kontak yang dia lakukan pada Manuel Lazzari. Dia terjatuh dengan sangat mudah, mungkin terlalu mudah."
“Kami sangat tidak terkontrol dan terburu-buru bahkan setelah SPAL tampil dengan sepuluh pemain. Kami tidak menyadari kekonyolan yang ada dan sia-sia untuk memiliki sikap macam itu. Kami miskin determinasi dan tak ada semangat juang."
“Saya sedikit marah, karena saya sudah mengatakan kepada para pemain sebelumnya untuk tidak hanya membawa bola ke posisi yang lebih dekat ke ujung gawang lawan dan berharap yang terbaik. Kami mengendalikan pertandingan dan tidak ada kebutuhan untuk itu."
“Kami tidak bisa mencetak gol, namun masalah dasarnya adalah bahwa kami harus bereaksi terhadap langkah mundur yang terjadi hari ini," tandasnya kesal.
.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=640&quality=60)
