Ki Sung-yueng & Son Heung-min

Empat Opsi Agar Son Heung-Min Bisa Hindari Wajib Militer


OLEH    ERIC NOVEANTO      Ikuti di twitter

Aturan wajib militer yang diterapkan pemerintah Korea Selatan bisa jadi akan mematikan perjalanan karier Son Heung-min.

Padahal, striker berusia 25 tahun tersebut menyandang predikat sebagai pemain terbaik Asia di Eropa saat ini, dengan menunjukkan performa memukau dengan mengenakan kostum Tottenham Hotspur.

Bersama raksasa Liga Primer Inggris itu, Son sukses membukukan total 18 gol dari 41 penampilannya di semua kompetisi sepanjang kampanye musim 2017/18 ini.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Kegemilangannya terancam tak berlanjut lantaran harus menjalani wajib militer. Untuk diketahui, seluruh pria di Korea Selatan wajib menjalani proses tersebut yang akan memakan waktu selama 21 bulan.

Sementara untuk warga Korea Selatan yang berada di mancanegara bisa menunda kewajiban tersebut hingga menginjak usia 27 tahun, dan dalam kasus Son ini maka berarti 2020 adalah batas akhir sang pemain.

Akan tetapi, laman Football Tribe Korea melansir adanya empat opsi yang bisa ditempuh Son agar terhindar dari wajib militer.


Medali Emas Asian Games


Ki Sung-yueng & Son Heung-min

Ini adalah opsi yang paling banyak diketahui. Menurut aturan yang berlaku, siapa pun yang sukses meraih medali apa pun di ajang Olimpiade dan harus emas di Asian Games tak perlu untuk mengikuti wajib militer.

Hanya saja masih ada pelatihan dasar militer selama empat pekan yang harus dijalani dan tetap berkecimpung di dunia olahraga selama 34 bulan berikutnya. Penggawa timnas Korea Selatan lainnya, Ki Sung-yueng terhindar dari wajib militer dengan jalur ini setelah memenangkan medali perunggu di Olimpiade London 2012 lalu.

Tugas Son kini lebih sulit lantaran harus meraih medali emas di Asian Games 2018 yang berlangsung di Jakarta. Ini menjadi peluang terakhirnya karena ajang berikutnya adalah Olimpiade Tokyo 2020 tak berlaku untuknya karena sudah melewati usia 27 tahun sebagai batas akhir.


Menjadi Penduduk Tetap Negara Lain


Son sebenarnya masih bisa menunda partisipasi di wajib militer hingga usia 37 tahun melalui syarat yang kedua ini, namun tergolong sulit untuk bisa dilakukan.

Penundaan kedua ini bisa diambil apabila seorang warganegara Korea Selatan menjadi penduduk tetap negara lain. Dan dalam hal ini berarti Son harus memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebuah negara tertentu.

Untuk menjadi penduduk tetap Britania Raya, lokasi Inggris berada, Son masih belum memenuhi syarat masa tinggal selama lima tahun secara beruntun karena baru bergabung dengan Spurs pada 2015 lalu.

Jerman bisa menjadi pilihan yang memungkinkan, karena Son pernah berkiprah di sana mulai dari 2008 hingga 2015. Tapi sejauh ini belum diketahui apakah ia sudah pernah mengajukan untuk menjadi penduduk tetap di sana.


Bermain di K-League


Pulang ke Korea Selatan dan bermain di kompetisi domestik alias K-League bisa menghindarkan Son dari kegiatan wajib militer.

Untuk ini, Son harus memiliki status sebagai militer aktif dan ini bisa ditempuh sembari ia menuntaskan ijazah Sekolah Menengan Atas (SMA) selagi bermain untuk klub di K-League sebelum 2020.

Hanya saja klubnya tidak bisa sembarangan, melainkan harus klub yang berbasis militer seperti Sangju Sangmu di kasta utama atau Asan Mugunghwa yang berada di kasta lebih rendah.

Jika menempuh langkah ini, maka karier Son bersama Spurs harus berakhir.


Pensiun Dini


Opsi terakhir ini adalah yang terburuk, tapi paling memungkinkan agar Son tetap bisa melanjutkan karier cemerlangnya bersama Spurs.

Apabila memilih langkah ini, maka ia masih bisa menunda wajib militer hingga batas akhir usianya 27 tahun pada Juli 2020 nanti dan setelah itu pensiun dini agar bisa menjalankan kegiatan wajib militer dengan bekerja sosial sembari bermain sepakbola di level amatir.

Setelah melewati dua tahun, Son bisa kembali melanjutkan kiprah di dunia sepakbola. Namun, dua tahun absen di kancah profesional jelas akan mengerikan baginya.

Iklan