Robert Lewandowski Bayern Munich 2020-21Getty Images

Clarence Seedorf: Pemenang Goal 50 Robert Lewandowski Kurang Diapresiasi

Clarence Seedorf menyebut ada banyak orang di luar sana yang masih meremehkan Robert Lewandowski setelah striker Bayern Munich itu dinobatkan sebagai pemenang Goal 50 tahun ini.

Goal memilih Lewandowski sebagai pesepakbola pria terbaik di dunia setelah menginspirasi Bayern meraih treble di musim 2019/20. Bintang Polandia itu finis nomor satu, mengungguli Kevin De Bruyne dan Lionel Messi.

Dengan torehan 55 gol dari 47 laga di sepanjang musim lalu, kualitas Lewandowski di depan gawang jelas tidak diragukan lagi. Namun, Seedorf menilai Lewandowski lebih dari sekadar seorang striker tajam.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

"Selalu ada kompetisi ketat, tapi kita harus mengakui bahwa dia selalu berada dalam level tertinggi, bukan hanya dalam mencetak gol, tapi juga dalam permainannya secara keseluruhan," kata eks gelandang Belanda itu kepada Goal.

"Dia tahu caranya untuk menahan bola, untuk membuat assist, dan tentu saja mencetak gol. Dia pekerja keras, pemain yang mementingkan tim, dan tahu caranya untuk membaca ruang. Dia sangat komplet."

"Bahkan dia bisa mendribel bola secara efektif. Namun, dalam aspek permainan tertentu, dia sedikit diremehkan. Setiap orang yang paham sepakbola pasti bisa melihat sesuatu yang spesial dari dirinya. Saya memandangnya sebagai sosok yang berada di level teratas," serunya.

Robert Lewandowski Bayern Munich 2019-20Getty

Lewandowski mengakhiri musim lalu bukan hanya sebagai juara Liga Champions, Bundesliga Jerman, dan DFB-Pokal, tapi juga sebagai topskor di ketiga kompetisi tersebut.

Menurut Seedorf, keberhasilan itu menegaskan kelayakan Lewandowski sebagai pemain terbaik dunia. "Dari laga pertama hingga laga terakhir, dia selalu menjadi pemain kunci. Dia sudah seperti ini selama tiga tahun terakhir atau bahkan lebih," sambungnya.

Seedorf juga memuji kampanye mengesankan Bayern di Liga Champions musim lalu di mana mereka selalu menang sejak matchday pertama di fase grup hingga partai puncak di Portugal. Menurutnya, Bayern adalah tim yang sangat komplet.

"Bayern benar-benar tak terbendung. Saya sempat berpikir Man City bisa jadi penantang serius, tapi mereka malah disingkirkan Lyon," lanjut Seedorf, yang tiga kali menjuarai Liga Champions dengan tiga klub berbeda.

"Level kebugaran Bayern juga sangat bagus karena restart Bundesliga lebih cepat ketimbang liga lain. Satu hal yang dimiliki Bayern adalah mereka bisa mendominasi lawan sesuka mereka. Jika mereka ingin bermain menekan, maka mereka akan langsung melakukannya."

"Kombinasi pemain muda dan pemain senior juga fantastis. Kemampuan mereka untuk menaruh pemain di area kotak penalti dan terus menekan lawan membuat Barcelona begitu kewalahan."

"Ketika Anda memiliki banyak pemain yang berlari ke arah kotak penalti, dengan fisik mumpuni, dan di momen yang tepat, maka itu adalah sesuatu yang menakjubkan untuk dilihat. Gol Kinglsey Coman di final jadi contoh terbaik."

"Ada banyak pergerakan dinamis. Mereka juga dinaungi keberuntungan dan mereka pantas mendapatkannya karena mereka begitu mendominasi Liga Champions dengan cara yang sudah lama tidak kita lihat."

Iklan