Pelatih Napoli Carlo Ancelotti menegaskan siap menerima kepulangan striker Paris Saint-Germain Edinson Cavani dengan tangan terbuka, di tengah kabar kembalinya pemain internasional Uruguay tersebut ke Stadio San Paolo.
Cavani menikmati tiga musim terbaik di Napoli, dengan melesakkan 78 gol di liga untuk mengukuhkan diri sebagai salah satu bomber menakutkan di Eropa, dan akhirnya pindah ke PSG pada 2013.
Meski gagal melewati 20 gol semusim di Ligue 1 dalam tiga tahun pertamanya di Prancis, Cavani menunjukkan peningkatan di musim 2016/17 dengan 35 melesakkan gol.
Namun, di tengah kabar hubungan kurang harmonis dengan Neymar, spekulasi soal kepergiannya kembali mengemuka.
Sejumlah media melaporkan, Napoli termasuk di antara yang memonitori situasi sang pemain, dan Ancelotti tak merahasiakan keinginannya melihat pemain 31 tahun itu pulang ke Italia untuk bermain di bawah komandonya.
Pertandingan berikutnya
“Saya pernah melatih banyak pemain juara, tapi dia belum,” tutur eks pembesut Real Madrid dan Bayern Munich ini kepada Radio Kiss Kiss.
“Apakah saya ingin melatihnya? Saya senang melatih pemain bagus, ia pemain sangat bagus.
“Saya main melawan Diego Maradona dan ingin juga melatih dia. Ia salah satu lawan paling sulit, namun juga yang paling adil, karena saat kami harus menggunakan taktik kasar untuk menghentikan dia, dia tidak pernah komplain.”
Napoli masih menempel Juventus dalam pacuan gelar Serie A, dengan selisih enam poin antara keduanya. Ancelotti yakin, gelar Scudetto masih bisa dijangkau timnya.
“Gelar liga adalah impian, namun bukan utopia,” imbuhnya.
“Utopia berarti di luar jangkauan.
“Namun, ini bukan waktu yang tepat membuat prediksi. Akan ada rangkaian pertandingan penting ke depannya – kami harus siap di Serie A dan Liga Champions. Lolos dari grup akan sangat memuaskan.”
Napoli kembali beraksi setelah jeda internasional dengan menghadapi Chievo, Minggu (25/11).
