Alexandre Lacazette Pierre-Emerick Aubameyang Arsenal 2017-18

Alexandre Lacazette: Tidak Ada Persaingan Personal Dengan Pierre-Emerick Aubameyang

Penyerang Arsenal Alexandre Lacazette mengatakan ia tidak terlibat persaingan individu dengan Pierre-Emerick Aubameyang. Ia justru berharap rekan setimnya bisa setajam mungkin di depan gawang.

Setelah mengepak 100 gol di Prancis bersama Lyon, pemain 27 tahun itu kini menjalani musim kedua di Emirates Stadium, di mana ia menjadi tandem Aubameyang, pemain dengan kemampuan yang sama.

Namun, Lacazette menegaskan pasangan tersebut, yang sebelumnya berstatus rival dalam derbi Ligue 1 ketika Lyon jumpa Saint-Etienne, tidak memiliki persaingan langsung.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

“Bagi saya tidak,” katanya kepada Sky Sports ketika ditanya apakah ada persaingan dalam hubungan mereka.

“Jika Auba mencetak 40 gol dan kami pergi ke Liga Champions dan kami memenangkan sesuatu juga, saya akan senang karena musim ini. Kami hanya ingin memenangkan sesuatu.

“Tidak ada persaingan seperti siapa yang mencetak lebih banyak gol di akhir pekan. Mungkin dalam latihan, karena lebih baik untuk meningkat, tapi tidak di akhir pekan.”

Lebih lanjut, Lacazette mengatakan ia berhubungan baik dengan para rekan setimnya.

“Kami hanya bersenang-senang, kami tertawa, tapi kami juga bekerja,” Lacazette menambahkan.

“Orang dapat melihat kami tersenyum bersama, kami adalah kemitraan yang baik. Namun ketika kami harus bekerja, kami bekerja. Kami tahu kapan kami bekerja dan kapan kami tertawa, dan kami hanya menikmati sepakbola bersama.

“Saya kenal dia sejak kami di Prancis dan dia tahu saya juga. Saya tahu bagaimana dia bermain jadi hubungan kami natural.”

 

Maurizio Sarri Akui Marahi Asistennya Setelah Lakukan Provokasi Duel sengit Chelsea dan Manchester United di Stamford Bridge, Sabtu (20/10), berakhir dengan penuh drama. Bukan cuma karena gol penyama Ross Barkley di menit injury time yang memaksakan laga berakhir 2-2, namun juga karena adanya insiden keributan di pinggir lapangan seiring terciptanya gol tersebut. Marco Ianni, salah seorang asisten manajer Chelsea, merayakan gol dramatis itu secara berlebihan di depan bangku pemain United sehingga memancing emosi Jose Mourinho. Beruntung, tidak sampai terjadi kontak fisik setelah pihak keamanan dan ofisial kedua tim bertindak cepat untuk memisahkan keduanya. Seusai laga, Maurizio Sarri mengaku tidak melihat insiden ini secara langsung, namun manajer The Blues itu mengisyaratkan dirinya sudah memberi peringatan keras kepada Ianni akibat memprovokasi Mourinho. "Sejujurnya saya tidak melihat apa yang terjadi. Saya berbicara kepada Jose [untuk meminta maaf], kemudian saya juga berbicara dengan staf saya karena kami berada di pihak yang salah. Jadi saya harus mengatasi masalah ini dengan cepat," kata Sarri kepada Sky Sports. "Pembicaraan ini bersifat pribadi. Saya berbicara dengan staf saya dan saya harus bersikap sangat keras. Tapi saya tentu tidak akan mengungkapkan seluruh detail pembicaraan saya dengan staf saya." "Saya tentu tidak bahagia dengan situasi ini. Sebagaimana yang sudah saya bilang tadi, setelah berbicara dengan Jose, saya tahu bahwa kami berada di pihak yang keliru dari situasi ini," imbuhnya. Mourinho sebelumnya menyatakan bahwa masalah ini sudah selesai dan ia menerima permintaan maaf dari pihak Chelsea. #chelsea #manchesterunited #manunited #chemun #epl #mauriziosarri #josemourinho

A post shared by Goal Indonesia (@goalcomindonesia) on

Footer Banner EPL
Iklan