

Ibrahimovic kini telah berseragam PSG, namun kepada Football France, Materazzi menguak kembali kisah ketegangan antara dirinya, si bomber dan tim selama pria Swedia itu masih bernaung di Guiseppe Meazza.
"Ketika dia datang ke Inter, kami berhubungan dengan baik, lalu sesuatu berubah," buka Materazzi.
"Tidak ada keraguan, dia adalah seorang pemain yang fenomenal, satu dari lima pemain terbaik dunia. Namun satu yang sungguh mencolok, ketika menempatkan dirinya ke dalam skuat."
"Sejauh pandangan Ibrahimovic, ini tidak pernah jadi kesalahannya. Namun hal ini menjadi titik lemah dalam karakter dia. Ibra kerap menghina rekan-rekannya, ini dilakukannya terus-menerus."
"Mudah saja baginya [menghina], dan dia tidak akan membela pemain manapu yang berbuat salah. Tak seharusnya dia bersikap seperti itu," pungkas Materazzi.