Jack ButlandGetty

Terdegradasi, Jack Butland Kecam Siasat Transfer Stoke City

Rasa frustrasi benar-benar menyelimuti kiper utama Stoke City sekaligus anggota timnas Inggris, Jack Butland, setelah klubnya dipastikan terdegradasi dari Liga Primer Inggris musim ini.

Butland tanpa ragu lantas menuding bahwa salah satu faktor utama kegagalan besar Stoke adalah karena siasat buruk manajemen klub, dalam bergeliat di bursa transfer. Banyak nama top memang berhasil didatangkan dalam beberapa musim terakhir, tapi pada akhirnya gagal hadirkan impak dan justru memberi pengaruh buruk.

Jese Rodriguez, Saido Berahino, dan Ibrahim Afellay jadi contohnya musim ini. Bukannya membantuk The Potters berjuang lepas dari jeratan degradasi, mereka justru lakukan tindakan indisipliner yang berbuah sanksi internal.

Artikel dilanjutkan di bawah ini
Jese Rodriguez BerahinoGetty

"Saya pikir seluruh proses rekrutmen pemain perlu dilihat. Ada transfer yang bahkan bukan bagian dari skuat untuk semua bentuk alasan, apakah itu kedisiplinan, apakah itu tentang kurangnya kinerja," buka Butland, seperti dilansir Daily Mail.
 
"Anda harus melihat itu, keputusan apa yang dibuat dan jenis karakter pemainnya. Lihatlah Badou [Ndiaye] dan Moritz Bauer, dua pemain positif yang tidak punya nama top. Tapi Anda melihat pemain lain yang lebih top dan mereka bahkan tidak di sini untuk memiliki kontribusi.

"Mereka pernah bermain di puncak permainan mereka, sehingga mereka ada di sini. Terlalu banyak investasi baru-baru ini dan selama bertahun-tahun terakhir benar-benar tidak terpakai dan itu tidak dapat diterima. Jadi sebelum ada yang didatangkan dan adanya perubahan, segalanya harus dipertimbangkan karena sungguh konyol.

Butland kemudian berharap manajer Stoke saat ini, Paul Lambert, tetap bertahan untuk membawa klub kembali ke EPL dua musim lagi. "Saya yakin Paul memiliki pekerjaan yang sangat sulit. Dia mewarisi skuat yang sayangnya ada beberapa pemain yang tidak disiplin dan pemain yang tidak dapat Anda andalkan," lanjutnya.

"Terlepas dari skenario-skenario itu, Paul mengumpulkan tim yang sangat kompetitif yang bersedia bekerja untuknya. Saya percaya dia adalah orang yang tepat untuk pekerjaan ini," pungkasnya.

Iklan