OLEH FARABI FIRDAUSY
Semen Padang resmi turun ke kasta kedua pada kompetisi musim depan setelah mengakhiri Liga 1 2017 dengan finis di posisi 16 klasemen lewat 35 poin. Atau selisih dua poin dari Perseru Serui di posisi 15.
Hal tersebut jelas mengejutkan mengingat status Semen Padang sebagai tim dengan nama besar yang kerap bersaing di papan atas. Manajemen dari klub berjuluk Kabau Sirah itu pun berharap mereka selamat.
Iskandar Z. Lubis selaku CEO PT. Kabau Sirah menyatakan bahwa mereka telah berkomunikasi dengan PT Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi dan PSSI terkait perubahan format kompetisi musim depan.
Pihak Semen Padang mengusulkan kompetisi kasta teratas musim depan dihuni 24 tim dan dibagi dua wilayah. Hal itu dijadikan harapan Semen Padang agar tetap bertahan di Liga 1, bersama Persegres Gresik United dan Persiba Balikpapan.
Menanggapi hal itu, wakil ketua umum PSSI Joko Driyono yang ditemui di kantor PSSI, Senin (13/11), belum mau berspekulasi. "Peraturan adalah peraturan dan klasemen akhir dari kompetisi juga sudah selesai dan itu yang jadi refrensi," ungkapnya.
"Keputusan lain tidak dalam kewenangan apapun yang ada di PSSI per hari ini (kemarin). Kecuali kongres nanti ada menerima usulan atau apapun. Mudah-mudahan tidak ada spekulasi yang berlebihan terhadap hal itu," pungkas Joko.