Peter Stoger Hans Joachim Watzke Borussia Dortmund

Sejak Awal, CEO Borussia Dortmund Ragu Pada Peter Bosz


OLEH    SANDY MARIATNA     Ikuti di Twitter

CEO Borussia Dortmund mengakui dirinya sejak awal tidak pernah yakin dengan kapasitas Peter Bosz sebagai pelatih klub, termasuk saat pria asal Belanda itu membawa BVB melakoni start gemilang di awal musim ini.

Bosz ditunjuk menggantikan Thomas Tuchel di musim panas lalu, semusim setelah mengantar Ajax Amsterdam menjadi runner-up Liga Europa dan Eredivisie Belanda. Kinerja awalnya lumayan memuaskan, dengan mampu membawa Dortmund duduk di puncak klasemen Bundesliga Jerman di tujuh laga pembuka.

Untuk seterusnya, Dortmund ditimpa petaka: hanya menang sekali dari 13 laga di semua ajang, terlempar dari papan atas Bundesliga dan tersingkir dari Liga Champions. Kekalahan 2-1 kontra Werder Bremen pada Sabtu (9/12) lalu menjadi laga terakhir Dortmund dipimpin oleh Bosz. Ia kemudian dipecat dan digantikan oleh Peter Stoger.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

“Ketika kami meraih banyak kemenangan [di awal musim], saya tidak pernah merasa aman. Terasa ada yang rentan,” kata Watzke soal kinerja Bosz selama enam bulan di Signal Iduna Park.

“Kami membuat keputusan tepat ketika menunjuk Jurgen Klopp dan Thomas Tuchel. Jika kami keliru soal Bosz, Anda boleh mengkritik kami, apalagi setelah rentetan hasil mengerikan ini.”

“Mungkin itulah mengapa para pemain seperti tidak memberikan segalanya sampai akhir. Saya akhirnya menyadari bahwa kami tidak bisa terus-terusan seperti ini. Anda harus bekerja bersama secara konstruktif, dan kami akan melakukannya sekarang."

Peter Stoger Hans Joachim Watzke Borussia DortmundWatzke langsung menunjuk Stoger setelah mendepak Bosz.

Laga pertama selepas Bosz pergi, Dortmund yang berada di bawah arahan Stoger mampu memetik kemenangan 2-0 atas Mainz, Selasa (12/12). Watzke pun menceritakan kisah dramatis Dortmund dalam mempekerjakan Stoger.

“Stoger baru saja dipecat Koln. Dan dalam hari yang sama ketika Bosz dipecat, Stoger sedang berada di bandara untuk pulang ke rumah ibunya. Saya lalu bilang kepadanya untuk membongkar kopernya,” jelasnya.

Iklan