Manchester City terkesan santai dalam bursa transfer musim panas ini. Dibandingkan dengan rival-rival mereka di Liga Primer Inggris yang bergerak masif sejauh ini, City baru melakukan satu aktivitas perekrutan pemain.
Riyad Mahrez yang dibeli dari Leicester City senilai €68 juta menjadi satu-satunya pergerakan transfer yang dilakukan The Citizens. Pemandangan ini jelas berbeda jika dibandingkan musim lalu, lebih dari €200 juta mereka gelontorkan untuk merobak skuat.
Pergerakan minimalis City tentu turut dipengaruhi dengan kesuksesan Pep Guardiola yang mampu meraih trofi Liga Primer dalam musim keduanya pada 2017/18 kemarin di Etihad Stadium dengan memecahkan sederet rekor fantastis. Pasukan Manchester Biru cukup sempurna musim lalu dalam segala lini, Guardiola pun tak ingin gegabah dalam menambah amunisi dan hanya ingin memboyong pemain sesuai kebutuhan.
TARGET TRANSFER
Getty/Goal
Hampir semua lini tampil optimal dalam kampanye juara Liga Primer dan Piala Liga musim lalu, membuat Guardiola tak begitu risau untuk melakukan langkah cepat pada bursa transfer musim panas ini. Mendatangkan Mahrez menjadi salah satu langkah menyempurnakan kesempurnaan skuat yang sudah ada.
Pertandingan Berikut
Pramusim 2018/19 memang tak begitu memuaskan dari segi hasil, dua kekalahan di International Champions Cup 2018 kontra Borussia Dortmund dan Liverpool hanya berbalas satu kemenangan saat bertemu Bayern Munich. Namun tiga hasil tersebut tak mencerminkan kelemahan City, dengan sang manajer lebih banyak menguji coba sejumlah penggawa muda.
Lini tengah sebenarnya menjadi sektor yang juga ingin lebih disempurnakan oleh Guardiola. Jorginho, yang memang piawai memainkan umpan-umpan pendek khas tiki-taka Guardiola memang sempat menjadi incaran sebelum dibajak Chelsea. Sebagai alternatif, City lantas dihubungkan dengan Miralem Pjanic, Mateo Kovacic dan Thiago Alcantara, namun sejauh ini masih sebatas rumor yang berkembang di media.
PEMAIN YANG MUNGKIN HENGKANG
Getty Images
Minimnya aktivitas transfer mengindikasikan Guardiola akan tetap memaksimalkan potensi skuat City yang sudah dirombaknya pada musim lalu. Apabila tak ada transfer susulan yang mengejutkan, bisa dikatakan para pemain yang ambil bagian dalam kampanye juara musim lalu tetap aman.
Yang sangat mungkin terdepak adalah nama-nama yang memang tak masuk dalam skema permainan Guardiola. Joe Hart, yang pada musim 2017/18 dipinjamkan ke West Ham United diyakini sudah tak punya tempat di Etihad Stadium dan sangat mungkin untuk dilego kali ini. Nasib serupa juga menghantui duo bek Eliaquim Mangala dan Jason Denayer.
Masih sulit membayangkan Patrick Roberts akan mendapat kesempatan bermain di skuat utama City, musim lalu winger muda potensial Inggris itu dipinjamkan ke Celtic dan tahun ini kemungkinan akan dijual secara permanen. Jadi, kemungkinan besar arus transfer keluar City musim ini diwarnai oleh banyak penggawa muda baik secara pinjaman maupun penuh.
LANGKAH CERMAT GUARDIOLA
Getty Images
Dalam beberapa kesempatan Guardiola enggan mengumbar soal rencana transfernya untuk musim ini. Eks manajer Barcelona dan Bayern Munich tersebut terkesan berhati-hati dan hanya akan melakukan pembelian tepat jika memang benar-benar dibutuhkan.
Setelah mendominasi pentas domestik, peningkatan prestasi di Liga Champions jelas akan menjadi target City berikutnya. Untuk itu, Guardiola hanya mengincar pemain yang benar-benar bisa menambah kualitas skuat saat ini yang dirasanya sudah mapan untuk bisa mewujudkan pencapaian baru.
"Jika kami merekrut pemain, mungkin satu lagi. Untuk saat ini, kami akan bertahan [dengan skuat yang ada]," ungkap Guardiola. "Harga transfer sangat mahal. Kami menghabiskan banyak dana musim lalu karena skuat kami begitu tua. Jadi, kami akan terus berjalan dengan skuat yang sama dan mungkin [ada tambahan pemain] satu lagi."
Transfer kejutan masih sangat mungkin dilakukan City di sisa waktu bursa musim panas ini, hanya saja masih cukup sulit menerka siapa pemain papan atas yang akan diboyong Guardiola setelah Mahrez.
PRAKIRAAN FORMASI
Gambaran skuat City untuk musim 2018/19 masih akan serupa dengan musim lalu. Kedatangan Mahrez akan memberi kesegaran pada lini depan, dengan winger internasional Aljazair bakal masuk dalam arus rotasi yang memang biasanya diterapkan Guardiola.
Pun demikian dengan lini-lini lainnya. Sektor tengah juga masih ada Bernardo Silva dan Ilkay Gundogan yang biasanya bergantian dengan David Silva maupun Kevin De Bruyne. Yang patut dinanti adalah pelapis Fernandinho, bisa jadi Guardiola mempromosikan Douglas Luiz yang baru pulang dari masa pinjaman di Girona atau justru titik inilah akan ada transfer kejutan.
Untuk barisan belakang, kapten Vincent Kompany, Aymeric Laporte, John Stones bakal terus bergantian bermain, juga sama halnya dengan Kyle Walker dan Danilo di kanan. Sisi kiri bakal ditempati Benjamin Mendy asalkan tetap fit, selebihnya bisa dilapis oleh Fabian Delph dan Oleksandr Zinchenko. Di bawah mistar, Ederson Moraes tak tergoyahkan dan Claudio Bravo sebagai cadangannya.
