OLEH FARABI FIRDAUSY
PSSI hingga kini belum bisa memastikan tim mana yang bakal mewakili Indonesia pada kompetisi Asia musim depan, seperti Liga Champions Asia (LCA) dan Piala AFC.
Padahal, Liga 1 2017 telah rampung dengan Bhayangkara FC menjadi juara lewat torehan 68 poin -- sama dengan Bali United di posisi dua, yang kalah head-to-head.
Jika dalam kondisi normal, juara dari Liga 1 berhak bermain di LCA melalui jalur play-off. Sementara posisi dua dan tiga klasemen akhir langsung ke Piala AFC putaran final.
Sayangnya, beberapa klub terkendala lisensi klub profesional AFC, termasuk Bhayangkara FC dan PSM Makassar yang menempati peringkat ketiga klasemen akhir Liga 1.
"Status itu PSSI berkonsultasi dengan AFC, yang akan melakukan rapat komite eksekutif pada 29-30 (November) di Bangkok tentang kuota yang berlaga di AFC," beber Joko Driyono, wakil ketua umum PSSI.
"Kami akan report inilah peringkatnya. Kemudian inilah klub-klub yang mendapatkan lisensinya. AFC akan desain dua hal, pertama kuotar (negara) dan kemudian klubnya siapa," sambung Joko.
Laporan terkait hasil akhir Liga 1 dan lisensi klub profesional akan diberikan PSSI kepada AFC paling lambat 22 November nanti. Hingga kini PSSI belum tahu keputusan akhir AFC terkait kuota yang didapat Indonesia.
"Assessment (penilaian) AFC selalu mengkaitkan dari performa masing-masing negara, liga, dan ditambahkan sekarang dengan kinerja tim nasionalnya. Dan itu syarat garis besar, itulah yang diukur oleh AFC," jawab Joko terkait penentuan kuota tiap negara untuk kompetisi AFC.
