Rendi Irwan - Persebaya SurabayaGoal / Abi Yazid

Persebaya Surabaya Berharap Madiun Putra Bungkam Persatu Tuban


OLEH   DONNY AFRONI & ADITYA WAHYU PRATAMA

Kapten Persebaya Surabaya Rendi Irwan berharap Persatu Tuban menelan kekalahan dari Madiun Putra dalam lanjutan Grup 5 Liga 2 di Stadion Wilis akhir pekan ini agar memuluskan jalan Bajul Ijo ke 16 Besar.

Kemenangan 2-1 atas PSIM Yogyakarta di Stadion Gelora Bung Tomo kemarin membuat Persebaya memuncaki klasemen sementara Grup 5 dengan koleksi nilai 25. Mereka berselisih delapan poin dengan Persatu.

SIMAK JUGA: Ungguli PSBI, Martapura Tempel Ketat Persebaya

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Persebaya kini menyisakan dua laga, yakni tandang ke markas Persatu, dan menjamu Persinga Ngawi. Persebaya memastikan diri lolos jlebih cepat ika Persatu gagal mengamankan poin penuh akhir pekan ini di kandang Madiun Putra. Sekalipun Persatu mampu bermain imbang atau menang, Persebaya akan menentukan nasibnya sendiri saat meladeni Laskar Ronggolawe.

“Kami kurang beruntung tidak bisa mencetak gol di babak kedua. Tapi saya mensyukuri hasil ini, karena ini pertandingan penting untuk kami lolos ke 16 Besar. Semoga Persatu tidak mendapat hasil memuaskan,” ujar Rendi.

SIMAK JUGA: Dapatkan Gelandang Persipura, Persebaya Hentikan Perburuan Pemain

Sedangkan pelatih Angel Alfredo Vera cukup puas dengan performa pemain. Namun arsitek asal Argetina ini menyesalkan pecahnya rekor cleansheet saat bermain di kandang pada putaran kedua.

“Sudah terjadi, lawan bisa mencetak gol. Ada momen di babak kedua kami bisa tambah gol, mereka punya satu atau dua peluang, dan bisa mengambil satu gol. Mungkin kalau kami cetak satu gol, tidak akan ada peluang lagi dari mereka, dan bisa tambah gol lagi. kami harus perbaiki,” beber Alfredo.

SIMAK JUGA: Pemain PSBI Keder Tampil Di Hadapan Bonek

Sementara asisten pelatih PSIM Ananto Nurhani menilai timnya tidak dinaungi keberuntungan, meskipun diakui beberapa skenario gagal dijalankan dengan baik.

“Kami kebobolan gol cepat di babak pertama. Meski punya peluang banyak di babak kedua, tapi tidak bisa dimaksimalkan. Skenario sudah kami sampaikan temasuk eksekusi penalti. Misbakus yang ambil penalti selalu diarahkan ke kanan, kami sudah pantau. Tetapi kiper tetapi ambil ke kiri,” tutur Ananto. (gk-62)

Footer Goal Indonesia Instagram
Iklan