Rahmad Darmawan - Sriwijaya FCAbi Yazid/GOAL

Permainan PSIS Semarang Kejutkan Rahmad Darmawan


LIPUTAN   ALDI FATHIR     DARI   PALEMBANG   

Kegagalan Sriwijaya FC menjebol gawang PSIS Semarang sepanjang babak pertama diakui pelatih Rahmad Darmawan disebabkan permainan bertahan yang diperagakan tim tamu. Laskar Wong Kito akhirnya mengemas tiga angka setelah menggasak PSIS dengan skor 4-0 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Selasa (22/5) malam WIB.

Rahmad mengaku terkejut dengan permainan bertahan yang diperagakan PSIS berdasarkan pengamatannya sebelum pertandingan. Di laga ini, PSIS mengubah skema 4-4-2 ke 5-4-1, sehingga membuat Sriwijaya FC kesulitan menembus lini pertahanan lawan.

“Empat kombinasi yang kami persiapkan sebelumnya bahkan sempat tidak bisa berjalan, karena mereka bermain sangat dalam, dan sangat tinggi di mana mereka bermain bertahan lalu terus mendorong kami terus ke tengah,” terang RD, sapaan Rahmad.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

“Tapi di babak kedua saya coba ingatkan pemain agar lebih memperbanyak bermain dari sektor sayap. Itu cukup berhasil membongkar pertahanan mereka. Satu gol Hamka [Hamzah] hasil assist Beto [Alberto Goncalves] itu melalui umpan sayap yang bisa dimaksimalkan.”

Mengenai tiga gol yang tercipta dari pemain belakang, RD mengatakan, semua hasil akhir menjadi bagian dari sepakbola. Menurutnya, terkadang semua bisa di luar prediksi.

“Kalau menurut saya tidak terlalu penting siapa yang buat gol, karena kemenangan adalah untuk tim, dan kekalahan juga akan diterima untuk tim juga. Sedangkan untuk gol melalu proses korner memang ada sedikit dari evaluasi kami ke belakang. Di laga ini kami memang ada persiapan khusus simulasi korner, dan beruntung ini bisa berbuah gol dari [Mohamadou] N'Diaye,” beber RD.

Sedangkan Beto merasa senang mereka bisa meraih tiga poin di kandang, sehingga mendongkrak posisi Sriwijaya FC yang berhasil merambah ke tiga besar klasmen sementara.

“Kami sudah kerja keras. Mungkin sebelum pertandingan orang berpikir akan gampang , tapi babak pertama lihat, itu sangat tidak mudah. Kami terus fokus, dan kami kerja ingin maksimal, dan hasilnya kalian bisa lihat,” kata Beto.

“Kami bisa menang, dan itulah tujuan kami. Di kandang kami harus dapat tiga poin, dan puji tuhan berhasil. Tinggal kami sekarang harus tetap fokus untuk melihat gim berikutnya.” (gk-70)

Iklan