FIFA Logo 25092015Getty Images

Penjelasan Soal Penghitungan Ranking FIFA Terbaru

Daftar peringkat FIFA terbaru yang dirilis oleh otoritas sepakbola dunia akan mengalami perubahan dalam tata cara penghitungan dari yang sudah ada sebelumnya.

Sejak 2006, FIFA mengadopsi pendekatan berbasis peringkat rata-rata dengan total poin tim nasional dihitung dengan menghimpun poin rata-rata yang diperoleh per pertandingan. Rata-rata poin sebuah tim selama periode empat tahun dikumpulkan dengan hasil selama 12 bulan terakhir membawa dampak besar.

Sekarang, pendekatan tersebut digantikan oleh metode penilaian ELO yang sudah terlebih dahulu diperkenalkan pada cabang olahraga lainnya. Berbeda dengan poin rata-rata, metode ELO menambah atau mengurangi poin sebuah tim yang sudah ada secara keseluruhan sebelum memulai suatu laga.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Teorinya, sekarang ranking FIFA akan mudah berubah dengan adanya pertandingan yang akan dihadapi, berbeda dari metode sebelumnya yang hanya memperbarui peringkat sebulan sekali atau pada tanggal tertentu.

Perolehan poin yang dikurangi atau ditambahkan akan dihitung sebagian dengan memfaktorkan kekuatan relatif dari dua tim yang bertanding. Logika sederhananya adalah, tim dengan peringkat lebih tinggi lebih diharapkan untuk bisa meraih kemenangan atas lawan yang punya posisi lebih rendah.

Pendekatan baru ini telah dirumuskan FIFA sejak dua tahun yang lalu setelah menghadapi banyak protes bahwa ada kemungkinan tim untuk memanipulasi penghitungan ranking mereka dengan meminimalkan jadwal pertandingan internasional, atau kasus lain seperti misalnya memainkan banyak laga kontra tim yang berperingkat lebih rendah.

Gianni Infantino Fatma Samoura Fifa Congress 2018MLADEN ANTONOV

Metode baru ini lebih menekankan pada pentingnya sebuah pertandingan. Fase gugur dari liga nasional, kompetisi benua, Piala Konfederasi dan Piala Dunia akan memiliki bobot yang lebih besar ketimbang fase grup pada turnamen yang sama. Juga, laga uji coba yang dimainkan di luar kalender internasional akan menghasilkan poin yang lebih sedikit ketimbang sebaliknya.

Sebelumnya, laga uji coba memiliki risiko yang lebih tinggi dengan banyak tim enggan untuk beruji coba karena ketakutan akan menjatuhkan poin. Metode baru nantinya ditujukan agar semua tim lebih bersemangat untuk melakukan uji coba dan mendorong mereka untuk lebih berani menantang tim yang punya posisi lebih tinggi.

Perubahan besar lainnya ada pada penyingkiran kekuatan konfederasi dalam penghitungan poin. Sebelum ini, CONMEBOL dan UEFA memiliki status lebih tinggi ketimbang yang lainnya. Dengan penghapusan kriteria tersebut, tim-tim dari Asia dan Afrika akan memiliki kemudahan sama seperti wakil Eropa dan Amerika Latin.

Ketika peringkat FIFA terbaru dirilis, semua tim akan ditempatkan dalam urutan yang sama seperti posisi terakhir mereka dengan penerapan sistem berbasis ELO nantinya diharapkan akan lancar dari waktu ke waktu.


PROSEDUR RANKING DUNIA FIFA


Formula terbaru berdasarkan ELO adalah sebagai berikut: P = Pbefore + I * ( W We )

Pbefore: Poin sebelum pertandingan

I: Bobot pertandingan

W: Hasil pertandingan

We: Hasil pertandingan yang diharapkan

Penghitungan 'W'

HasilPoin
Menang1
Imbang0.5
Kalah0

Penghitungan 'I'

PertandinganBobot
Laga uji coba di luar kalender internasional5
Laga uji coba di dalam kalender internasional10
Fase grup dari kompetisi 'Liga Nasional'15
Play-off dan laga final dari kompetisi 'Liga Nasional'25

Laga kualifikasi untuk akhir kompetisi Konfederasi dan putaran final Piala Dunia

25
Akhir kompetisi Konfederasi sampai babak perempat-final35

Akhir kompetisi Konfederasi mulai perempat-final dan sesudahnya; seluruh laga Piala Konfederasi

40
Putaran final Piala Dunia sampai babak perempat-final50
Putaran final Piala Dunia mulai perempat-final dan sesudahnya60

Penghitungan 'We'

We = 1 / 10( -dr /600) + 1) dengan  dr =selisih peringkat dari dua tim yang bertanding, i.e. dr = [ Pbefore dari Tim A – Pbefore dari Tim B]

 

A post shared by Goal Indonesia (@goalcomindonesia) on

Banner Lipuran Asian Games 2018
Iklan