Lionel Messi merasa tak bahagia di Piala Dunia 2018 dengan tekanan besar yang membebaninya, demikian kata Pablo Zabaleta.
Messi kesulitan menemukan performa terbaiknya sejauh ini di Rusia, gagal mengeksekusi penalti saat Argentina ditahan imbang 1-1 oleh Islandia dan kemudian menyerah 3-0 kepada Kroasia.
Dua momen tersebut membuat La Albiceleste terancam gugur di fase grup untuk pertama kalinya dan harapan lolos hanya bisa dicapai apabila sukses mengalahkan Nigeria, Rabu (27/6).
Dan menurut Zabatela, yang punya 58 caps bersama Argentina, meyakini bahwa terlalu banyak beban yang dipikul sang superstar Barcelona.
"Saya melihat Lionel Messi paling bahagia ketika saya bermain dengannua untuk Argentina pada 2012, ia mengemas hat-trick melawan Brasil di New York dan ia bermain penuh kebebasan dan senyum di wajahnya," tulis Zabaleta dalam kolomnya di BBC Sport.
"Bahasa tubuhnya jelas tampak sebaliknya sebelum lawan Kroasia. Melihat Leo tampak stres dan tidak bahagia di Piala Dunia kali ini adalah kekhawatiran sesungguhnya."
"Ia adalah teman saya sekaligus mantan rekan di tim dan saya merasa sangat sedih untuknya. Tidak biasa melihatnya seperti itu, tapi itu adalah sinyal dari apa yang muncul dalam benaknya."
"Di saat seperti ini, ada tekanan besar padanya karena orang-orang menaruh harapan terlalu besar padanya untuk melakukan segala sesuatu bersama tim nasional."
"Saya tak terkejut ia kewalahan, dalam kekalahan mengerikan bagi kami. Sebagai pemain, saya tahu jika Anda pergi ke pertandingan dan Anda tak menikmatinya maka akan sulit untuk bermain bagus."
