OLEH MUHAMMAD RIDWAN
Pemberi harapan palsu atau yang dikenal PHP ternyata tidak hanya terjadi dalam dunia percintaan. Melainkan, mantan pelatih Semen Padang Nilmaizar, juga mengalami hal tersebut dengan klub Sriwijaya FC.
Laskar Wong Kito yang kini sedang mencari nahkoda baru untuk musim depan sempat mendekati Nil. Bahkan, komunikasi intens sudah dibangun manajemen Sriwijaya FC dengan pria asal Payakumbuh tersebut.
Nil pun menyebutkan Sriwijaya FC menjadi klub prioritas yang dilatihnya. Alasannya, adalah karena klub yang berasal dari Palembang tersebut telah lama menginginkan jasanya.
Akan tetapi, harapan Nil menukangi Sriwijaya FC sirna. Manajemen yang telah membicarakan masalah kontrak dengannya tanpa alasan yang jelas tahu-tahu tak berikan kabar.
"Saya dan manajemen Sriwijaya FC sudah mengadakan pertemuan di Jakarta, dan sudah ada nego kontrak. Mereka menjanjikan waktu satu minggu untuk keputusan sepertinya sudah 90 persen," kata Nil saat dihubungi wartawan.
"Tapi tiba-tiba manajemen Sriwijaya FC seolah diam dan menghindar komunikasi. Bagi saya sudah komitmen dengan satu klub susah untuk menerima klub lain kalau belum ada keputusan tentang pertemuan yang saya lakukan dengan manajemen Sriwijaya FC," tambahnya.
Agar statusnya tidak menggantung seperti sekarang, Nil akhirnya menghubungi Sriwijaya FC. Namun, bukan kabar bahagia yang didapatkannya, pihak Laskar Wong Kito justru memutuskan tak memilihnya.
"Saya ambil inisiatif untuk mengontak manajemen Sriwijaya FC, kemudian mereka minta maaf karena sepertinya saya bukanlah jodoh untuk menjadi pelatih di Sriwijaya FC. Sepertinya mereka sudah punya kandidat yang lain," ucapnya.
Beredar kabar kalau Rahmad Darmawan yang dipilih jadi juru raci Sriwijaya FC. Sayangnya, Rahmad masih terikat kontrak dengan klub Malaysia T-Team hingga 2018, sehingga Sriwijaya FC harus membayar transfernya jika ingin mengontraknya.
