OLEH AHMAD REZA HIKMATYAR Ikuti @rezahikmatyar di twitter
Tragedi itu akhirnya tejadi kembali. Tim nasional Belanda untuk kesekian kali gagal lolos ke turnamen besar. Kekalahan memalukan 3-2 dari Republik Ceko di Amsterdam Arena, memastikan De Oranje tak turut serta pada putaran final Euro 2016 di Prancis esok.
Sungguh sebuah ironi, mengingat Belanda merupakan tim yang selalu dihuni skuat mumpuni dan jadi unggulan di ajang besar. Terlebih di pagelaran Piala Dunia 2014 lalu, mereka sanggup pulang dengan predikat juara ketiga turnamen.
Ups, namun siapa sangka jika predikat itulah yang mungkin jadi salah satu alasan terbesar mengapa The Flying Dutchman gagal terbang ke Prancis tahun depan.
Fakta mengungkap jika tim Eropa yang jadi juara tiga Piala Dunia edisi terakhir sebelum Euro digelar, memiliki potensi besar gagal lolos kualifikasi Euro. Persentasenya mencapai 69,23 persen atau dalam sejarahnya terjadi sembilan kegagalan dari 13 kesempatan yang hadir.
NASIB JUARA TIGA PIALA DUNIA ASAL EROPA DI EURO |
NEGARA | Piala Dunia | Status | Euro | Status | |
1 | Prancis | Piala Dunia 1958 | Juara Ketiga | Euro 1960 (Tuan Rumah) | Semi-final |
2 | Portugal | Piala Dunia 1966 | Juara Ketiga | Euro 1968 | Tidak Lolos Kualifikasi |
3 | Jerman Barat | Piala Dunia 1970 | Juara Ketiga | Euro 1972 | Juara |
4 | Polandia | Piala Dunia 1974 | Juara Ketiga | Euro 1976 | Tidak Lolos Kualifikasi |
5 | Polandia | Piala Dunia 1982 | Juara Ketiga | Euro 1984 | Tidak Lolos Kualifikasi |
6 | Prancis | Piala Dunia 1986 | Juara Ketiga | Euro 1988 | Tidak Lolos Kualifikasi |
7 | Italia | Piala Dunia 1990 | Juara Ketiga | Euro 1992 | Tidak Lolos Kualifikasi |
8 | Swedia | Piala Dunia 1994 | Juara Ketiga | Euro 1996 | Tidak Lolos Kualifikasi |
9 | Kroasia | Piala Dunia 1998 | Juara Ketiga | Euro 2000 | Tidak Lolos Kualifikasi |
10 | Turki | Piala Dunia 2002 | Juara Ketiga | Euro 2004 | Tidak Lolos Kualifikasi |
11 | Jerman | Piala Dunia 2006 | Juara Ketiga | Euro 2008 | Final |
12 | Jerman | Piala Dunia 2010 | Juara Ketiga | Euro 2012 | Semi-final |
13 | Belanda | Piala Dunia 2014 | Juara Ketiga | Euro 2016 | Tidak Lolos Kualifikasi |
Kutukan dimulai pada edisi kedua Euro di tahun 1968. Saat itu Portugal yang jadi kuda hitam Piala Dunia 1966 dengan Eusebio-nya secara mengejutkan gagal lolos kualifikasi Euro. Seleccao bahkan tak sampai play-off karena kalah bersaing dengan dengan Bulgaria di babak grup.
Sempat diselingi oleh Jerman Barat yang bahkan jadi kampiun Euro 1972, siklus kutukan kemudian mulai terbentuk. Sebanyak tujuh juara ketiga Piala Dunia asal Eropa antara 1974 hingga 2002 secara tragis gagal lolos ke putaran final Euro, yang digelar dua tahun setelahnya.
Polandia yang memulai siklus jadi tim paling sial. Dua kali mereka tampil sebagai juara tiga Piala Dunia di edisi 1974 dan 1982, dua kali pula mereka gagal mentas di Euro 1976 dan 1984. Padahal saat itu Biało-czerwoni diperkuat oleh generasi emasnya, macam Grzegorz Lato dan Zbigniew Boniek.
Prancis melanjutkannya dengan tak lolos kualifikasi Euro 1988, padahal Le Blues merupakan juara bertahan edisi 1984 dan melanjutkannya dengan menduduki peringkat tiga Piala Dunia 1986. Sebelumnya, pada Euro 1960 Tim Ayam Jantan memang lolos sebagai juara tiga Piala Dunia 1958, tapi mereka ke putaran final lewat status tuan rumah.
Kemudian ada Swedia yang tampil heroik di Piala Dunia 1994, tapi tak sanggup melawan kutukan dengan kegagalannya melaju ke Euro 1996. Kennet Andersson cs secara mengejutkan kalah bersaing dengan Swiss dan Turki di babak kualifikasi. Mereka hanya sanggup mengoleksi sembilan poin dari delapan laga.
Polandia, Kroasia, hingga kini Belanda jadi juara tiga Piala Dunia yang tak lolos ke Euro
Tim debutan Piala Dunia 1998, Kroasia, memang sanggup menggegerkan dunia dengan jadi juara ketiga turnamen. Sayangnya Vatreni tak sanggup melanjutkan euforia karena gagal lolos ke putaran final Euro 2000. Mantan negara induk mereka, Yugoslavia, yang diikuti dengan Republik Irlandia memenangkan persaingan di babak grup kualifikasi.Turki kemudian jadi korban terakhir kutukan beruntun, lewat kegagalannya tampil di Euro 2004 meski berstatus juara tiga Piala Dunia 2002. Hakan Sukur cs sejatinya nyaris saja jadi pemutus kutukan. Namun secara mengenaskan mereka kalah di babak play-off melawan tim kuda hitam kala itu, Latvia.
Di edisi selanjutnya, tampilah Jerman sebagai pemutus rangkaian mimpi buruk itu. Nationalmannschaft berhasil lolos ke Euro 2008 dan 2012 lalu, lewat status juara tiga Piala Dunia 2006 dan 2010. Tak hanya lolos, karena Der Panzer bahkan mencapai final Euro 2008 dan semi-final Euro 2012 lalu.
Hilang sejenak, kini kutukan bagi tim Eropa yang jadi juara tiga Piala Dunia kembali hadir. Rabu (14/11) dini hari WIB, Belanda jadi korban terbaru karena terkapar di peringkat empat kualifikasi grup. Mereka kalah bersaing dengan Islandia dan Republik Ceko yang lolos otomatis serta Turki yang mendapat tiket play-off. Ironisnya The Dutch Eleven gagal lolos ke Euro yang untuk kali pertama mementaskan 24 negara di putaran final, atau jumlah terbanyak sepanjang sejarah turnamen.
Menilik sejarahnya, maka hanya Jerman yang sanggup lolos dari babak kualifikasi Euro dengan predikat juara tiga Piala Dunia. Prancis memang jadi antitesis lain, tapi ingat mereka lolos lewat statusnya sebagai tuan rumah Euro.
Berakhirnya era RAW di timnas Belanda?
Lebih jauh, kutukan itu tak hanya menyerang tim penderita tapi juga individu di dalamnya. Ya, kegagalan negara-negara yang jadi korban di atas sekaligus jadi penanda berakhirnya era emas para bintangnya.Kegagalan Polandia di Euro 1982 membuat Grzegorz Lato, Zbigniew Boniek dan pemain hebat Tim Putih Merah pada eranya tak pernah sekalipun unjuk gigi di Euro. Anggota juara Euro 1984 seperti Michel Platini, Bernard Lacombe, dan Jeremy Tigana tak pernah lagi mentas di turnamen internasional setelah Prancis gagal lolos ke Euro 1988.
Hal tersebut juga berlaku bagi bintang-bintang legendaris Kroasia macam Davor Suker, Zvonimir Boban, hingga Alen Boksic setelah tersingkir di kualifikasi Euro 2000. Terakhir Hakan Sukur, Ilham Manzis, Okan Buruk, sampai Umit Davala urung kembali membela Turki di turnamen internasional, pasca gagal mentas di Euro 2004.
Bagi Belanda sendiri, akankah ini jadi akhir kiprah trio RAW, Robin Van Persie, Arjen Robben, dan Wesley Sneijder? Meski sulit, Piala Dunia 2018 masik masuk akal untuk mereka gapai. Tapi harus diakui di usianya yang kini menginjak 31 hingga 32 tahun, sulit melihat ketiganya beraksi di Euro 2020 esok.
Ya, kutukan juara tiga Piala Dunia bagi tim Eropa memang mengerikan terutama bagi tim sebesar Belanda. Sebagai penutup, setidaknya terdapat dua faktor yang membuat tim asuhan Danny Blind tak bisa menangkis kutukan tersebut. Pertama karena Belanda tak seadidaya Jerman dan kedua karena Belanda tak seberuntung Prancis yang lolos sebagai tuan rumah. Singkat kata, terkadang mitos dalam sepakbola memang tak punya solusi.
Goal hadir via ponsel dengan alamat m.goal.com. Unduh juga aplikasi Goal secara langsung untuk OS ponsel Anda: | ||||
Apple iOS | Blackberry | Android | Windows Phone |