Lionel Messi Neymar Barcelona Manchester United ICCBRENDAN SMIALOWSKI

Ketika Neymar Nyaris Jadi Lionel Messi-nya Real Madrid


OLEH    SANDY MARIATNA     Ikuti di Twitter

Diskusi kepindahan Neymar ke Real Madrid belakangan ini terus menghangat seiring dengan mendekatnya kick-off duel Madrid versus Paris Saint-Germain di babak 16 besar Liga Champions.

Namun, tahukah Anda bahwa saat ini juga Neymar seharusnya berseragam Los Blancos? Itu bisa terjadi andai Madrid lebih ngotot untuk memboyong Neymar ke La Fabrica -- nama populer akademi Madrid -- saat sang penyerang masih berusia 14 tahun.

Ketika itu, tepatnya pada Februari 2006, pihak klub mengundang Neymar untuk mengikuti latihan di Madrid. Selain berlatih, Neymar sempat menonton pertandingan Madrid di Santiago Bernabeu dan juga menjalani tur stadion.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Jesus Gutierrez, pelatih Madrid U-14 kala itu, menceritakan bagaimana dirinya sangat terkesan ketika menyaksikan Neymar berlatih. “Hari pertama latihan, ia terlihat seperti bocah kebanyakan. Ia berpostur kecil, kurus, pemalu, dan pendiam,” ungkap Gutierrez kepada Goal Spanyol.

“Tapi ketika tampil di lapangan bersama tim, ia bermain layaknya sudah sangat lama berada di dalam tim. Ia punya kapasitas yang menakjubkan untuk bermain dengan kedua kakinya, mengumpan, mendribel, dan menembak,” terangnya.

Young Neymar SantosGetty Images

Gutierrez menceritakan, para petinggi La Fabrica kemudian menonton Neymar dan mereka pun dibuat terkesan. Gutierrez meminta mereka untuk memboyong Neymar, yang ketika itu masih berstatus sebagai youngster Santos.

Tak lupa, Gutierrez mendeskripsikan Neymar sebagai pemain terbaik yang pernah dilihatnya agar para petinggi Madrid segera bertindak. Namun rencana itu tidak pernah terwujud karena Santos memintanya untuk pulang.

“Bukan salah Madrid, karena Madrid juga menginginkannya,” sambungnya. “Setelah kunjungan itu, Neymar mungkin berpikir mengapa ia tidak bergabung ke Real dan berkembang menjadi bintang di sana.”

Lionel Messi Neymar BarcelonaGetty Images

Gutierrez kemudian berandai-andai. Jika Neymar direkrut Madrid seharusnya ia bisa bernasib seperti Lionel Messi di Barcelona. Seperti diketahui, Messi diboyong Barca dari Argentina untuk masuk ke akademi La Masia. Messi lantas mencuat sebagai ikon klub dan bertransformasi menjadi salah satu pemain terbaik sepanjang sejarah.

“Saya rasa, Neymar bisa menjadi Messi-nya Real Madrid. Seorang pemain muda asing, sangat berbakat, yang dibesarkan di klub, dan menghabiskan sepuluh tahun sebagai pemimpin klub," ungkap Gutierrez.

Setelah nyaris bergabung La Fabrica, Neymar kembali ke Brasil bersama Santos. Menariknya, rival abadi Madrid, Barcelona, yang berhasil merekrutnya pada 2013. Empat tahun berselang. ia hijrah ke PSG dengan status sebagai pemain termahal sejagat.

Kini, arah angin tampaknya siap menggiring Neymar kembali berlabuh ke Madrid. Sepakbola memang penuh misteri.

Iklan