OLEH SANDY MARIATNA Ikuti di twitter
Menyaksikan seluruh pencapaian luar biasa Lionel Messi sejauh ini, tentu sangat sulit untuk membayangkan jika ia tidak melakukannya dengan seragam Barcelona. Mantan presiden Barcelona Joan Laporta berharap kebersamaan itu bakal terus terjaga selama mungkin.
Namun Laporta juga mengakui jika segala kesuksesan Messi dan Barcelona itu mungkin tidak akan pernah terjadi andai terjadi sebuah kesepakatan pada musim panas 2006, yakni ketika raksasa Serie A Italia Inter mencoba memboyong penyerang Argentina itu dengan rekor transfer dunia.
Kala itu, Messi baru saja melakoni musim debutnya bersama tim senior Barca dan langsung membuat sejumlah klub terkesan dan mencoba membelinya, termasuk Inter. Pada akhirnya, kepindahan itu tidak terjadi setelah Laporta bersikeras untuk mempertahankan Messi.
Goal.com
“Tahun 2006, Inter mengajukan tawaran. Mereka bersiap untuk menebus klausul pelepasan [Messi] senilai €150 juta, itulah mengapa kami kemudian menaikkannya menjadi €250 juta,” ungkap Laporta kepada The Guardian, Jumat (16/6).
“Kepada ayah Leo, Jorge Messi, saya berkata, ‘Sekalipun mereka membayar klausul itu, saya tidak akan menjualnya. Dia akan bahagia dan sukses di sini. Di sana [Inter], dia hanya akan menjadi kaya. Anak Anda ditakdirkan untuk menjadi yang terbaik sepanjang masa dan di sini dia memiliki tim yang tepat untuk mewujudkan hal itu,’” jelasnya.
Laporta menambahkan, “Saya adalah Cruyffista [penggemar filosofi sepakbola Johan Cruyff], tetapi apa yang dilakukan Leo telah menjadikannya sebagai pemain terbaik sepanjang masa. Johan juga mengatakannya demikian. Sepakbola yang dimainkan Messi begitu cantik dan efektif.”
SIMAK JUGA: Guardiola: Messi Atlet Paling Berbakat Sepanjang Masa
Upaya Laporta untuk menahan kepergian Messi sekuat tenaga terbukti tidak sia-sia. Messi berhasil mempersembahkan delapan titel La Liga Spanyol, empat gelar Liga Champions, dan ia sendiri merengkuh lima Ballon d’Or serta mengemas 507 gol hanya dari 583 penampilan.
Meski begitu, Barcelona saat ini masih harus bekerja keras untuk mempertahankan Messi lantaran kontraknya di Camp Nou bakal berakhir pada 2018 dan negosiasi perpanjangan kontraknya kurang begitu lancar.
